Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 08 Januari 2024 | 11:25 WIB
Ilustrasi Bandara Radin Inten II. Bandara Radin Inten II akan membuka kembali empat rute penerbangan yang sempat ditutup.

SuaraLampung.id - Sejumlah rute penerbangan yang ditutup karena pandemi COVID-19 akan kembali dibuka di Bandara Radin Inten II Lampung. 

Ada empat rute yang akan dibuka kembali di Bandara Radin Inten II, yaitu  Lampung-Batam, disusul Lampung-Solo, Lampung-Sumatera Utara, dan Lampung-Surabaya.

Executive General Manager (EGM) Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki mengatakan, sebenarnya keempat rute ini ditutup karena pandemi Covid-19.

"Rute penerbangan di Lampung ini sebenarnya banyak akan tetapi ada yang tidak aktif karena pandemi Covid-19. Oleh karena ada perbaikan kondisi, kami coba aktifkan kembali rute yang memiliki potensi permintaan tinggi," ujar Untung Basuki ,Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Awal Januari Dibuka Rute Penerbangan Lampung-Yogyakarta dan Lampung-Bali

Menurut Untung, diaktifkan rute tersebut karena banyak permintaan konsumen.

"Saat ini sedang dibahas dengan maskapai untuk mencoba mengaktifkan kembali rute-rute lama tersebut, karena memang permintaan konsumen ke rute-rute tersebut cukup banyak," katanya.

Dia menjelaskan ada beberapa maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan rute penerbangan.

"Banyak maskapai yang menjajaki pasar ini. Biasanya kalau permintaan tinggi dari frekuensi satu kali sepekan bisa meningkat sampai setiap hari dalam sepekan," ucapnya.

Menurutnya, dengan pengaktifan rute-rute penerbangan baru tersebut, akan menambah jumlah frekuensi penerbangan di Bandara Radin Inten II Lampung.

Baca Juga: Pergerakan Penumpang di Bandara Radin Inten II Meningkat di 2023, Ini Penyebabnya

Saat ini dalam sepekan hanya sekitar 22 kali penerbangan yang melayani kedatangan dan keberangkatan, menjadi lebih dari 22 kali dalam sepekan.

Biasa sepekan sekitar 22 kali frekuensi penerbangan. Dengan penambahan rute Bali, dan Yogyakarta yang akan melakukan penerbangan perdana di Januari ini, frekuensi bisa lebih dari 22 kali.

"Ditambah lagi dengan aktifnya rute-rute lama. Kalau yang sekarang ini untuk maskapai Lion Air dalam sepekan ada tujuh kali penerbangan, AirAsia empat kali penerbangan dan akan menambah tiga kali sehari lagi. Kemudian Garuda Indonesia tiga kali setiap hari," kata Basuki. (ANTARA)

Load More