Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 06 Desember 2023 | 08:51 WIB
Ilustrasi Bandara Radin Inten II. Bandara Radin Inten II tidak terganggu pelayanan penerbangannya seiring erupsi Gunung Anak Krakatau. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) beberapa hari terakhir tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Radin Inten II, Lampung.

EGM Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki mengatakan sejauh ini penerbangan tidak ada masalah walau Gunung Anak Krakatau erupsi.

Tidak terganggunya penerbangan di Bandara Radin Inten II ini menurut Untung karena posisi dan arah angin yang masih dalam radius aman untuk pelaksanaan penerbangan.

"Untuk jalur penerbangan dari Bandara Radin Inten II menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini aman tidak ada kendala dan masih tetap berlangsung," katanya.

Baca Juga: Aktivitas Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni tak Terganggu Erupsi Gunung Anak Krakatau

Pihak AirNav telah mengeluarkan ASHTAM atau sejenis notam (notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi berupa erupsi dan awan, abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat.

"Sudah mendapatkan juga ASHTAM Krakatau dengan nomor VAWR2772, dan hingga saat ini belum ada dampak yang menghambat penerbangan," ucap Untung.

Tanggapan lain dikatakan oleh Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro melalui keterangannya.

Menurut dia, pihaknya telah menerbitkan ASHTAM Krakatau seiring terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau pada 4 Desember 2023 pukul 11.10 WIB.

Diketahui Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengalami erupsi pada Selasa sore.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Kembali, Tinggi Kolom Abu Mencapai 700 Meter

Menurut informasi yang disiarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 16.25 WIB serta terekam di seismograf dan memiliki amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 49 detik.

Erupsi kali ini memiliki tinggi kolom letusan Gunung Anak Krakatau menurut PVMBG sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut. (ANTARA)

Load More