SuaraLampung.id - Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Anak Krakatau membuat warga di Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menderita sesak napas dan sakit mata.
Riko, Kepala Dusun Regan Lada, Desa Pulau Sebesi, mengatakan, masyarakat mengeluh mengalami gangguan pernapasan akibat abu vulkanik Gunung Anak Krakatau.
"Sekarang ini warga mau beraktivitas keluar rumah sudah tidak bisa leluasa lagi, kita keluar gak bisa naik motor kalau tidak pakai kaca mata abunya masuk mata," kata Riko, Sabtu (16/12/2023).
Saat ini masyarakat berharap adanya bantuan masker dari pemerintah agar tidak menghirup abu vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Telah Meletus 129 Kali Sejak Awal Tahun
"Warga sih ingin adanya bantuan masker, dan kalau ada kaca mata, karena kita dimsini tidak bisa beraktivitas akibat hujan abu vulkanik itu," kata dia.
Menurut dia, masker dan kaca mata sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.
Selanjutnya salah satu warga Desa Pulau Sebesi, Angga Irawan, mengatakan dirinya sangat merasa terganggu akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau.
"Terganggu sekali, bagaimana tidak kita keluar rumah saja yang kita hirup udara itu sudah tidak sehat lagi, udaranya sudah bercampur debu dari abu vulkanik, dan sangat mengganggu jarak pandang," kata Angga.
Untuk diketahui pada hari ini Sabtu tanggal 16 Desember 2023 pukul 08.26 WIB telah terjadi lagi erupsi gunung anak Krakatau dengan lontaran abu vulkanik setinggi 700 meter dari puncak gunung dan 857 m dari permukaan laut. (ANTARA)
Baca Juga: Lagi Gunung Anak Krakatau Mengalami Erupsi, Tinggi Kolom Abu 757 MDPL
Berita Terkait
-
Gunung Anak Krakatau Telah Meletus 129 Kali Sejak Awal Tahun
-
Lagi Gunung Anak Krakatau Mengalami Erupsi, Tinggi Kolom Abu 757 MDPL
-
Erupsi Gunung Anak Krakatau Kamis Siang, Kolom Abu Setinggi 1.357 MDPL
-
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 657 MDPL
-
Erupsi Gunung Anak Krakatau Tidak Mengganggu Penerbangan di Bandara Radin Inten II
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?