Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 08 Desember 2023 | 08:18 WIB
Ilustrasi pedagang. Penerapan strategi 4K dalam menekan harga pangan di akhir tahun. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraLampung.id - Harga pangan biasanya mengalami kenaikan di masa akhir tahun. Ada salah satu cara yang perlu dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam mencegah kenaikan harga pangan di akhir tahun.

Strategi itu dinamakan 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Deputi Kepala Perwakilan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan, strategi 4K merupakan upaya intervensi mencegah kenaikan harga pangan pada akhir tahun.

"Pada akhir tahun ini memang harus dilakukan upaya ekstra dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan, dan justru harus diintervensi untuk beberapa komoditas seperti cabai," ujar Irfan Farulian, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Anggota Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Polda Lampung, Bawahi 12 Kurir Sabu

Untuk menjaga keterjangkauan harga menurut Irfan, dengan melakukan operasi pasar secara terjadwal, memperluas komoditas operasi pasar sesuai dengan karakteristik serta risiko inflasi daerah.

Upaya lain yaitu mensinergikan kebijakan operasi pasar dengan kebijakan pemerintah lainnya dan bersinergi dengan kelembagaan, Satgas Pangan dan Bulog, kemudian melakukan penguatan inovasi digitalisasi.

Dalam menjaga ketersediaan pasokan menurutnya dapat dilakukan dengan perluasan implementasi pertanian digital untuk meningkatkan produktivitas.

Lalu melakukan perluasan replikasi praktik baik klaster pangan, penguatan inovasi metode tanam termasuk perluasan pemanfaatan pupuk organik, penguatan hilirisasi dan kerja sama dengan mitra.

Untuk menjaga kelancaran distribusi maka harus melakukan peningkatan efektivitas kerja sama antar daerah melalui sinergi dan optimalisasi fasilitas kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Warga Terbanggi Besar yang Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai Way Seputih

"Kemudian penguatan BUMD pangan, perluasan kerja sama antar daerah bagi komoditas yang berisiko mengalami kenaikan harga, melakukan inovasi, penguatan implementasi dan efektivitas subsidi ongkos angkut," ucapnya.

Load More