SuaraLampung.id - Musim kemarau berkepanjangan membuat Kota Bandar Lampung rentan terhadap kebakaran. Dalam satu bulan terakhir saja, sudah terjadi 200 lebih kejadian kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, kebakaran yang terjadi 90 persennya adalah lahan.
Jika diambil rata-rata per hari, kata Anthoni, maka dalam satu hari terjadi 7 sampai 8 kejadian kebakaran di Bandar Lampung. Peristiwa kebakaran ini ujar dia, terjadi merata di setiap kecamatan.
Anthoni mengatakan, kendala yang dihadapi petugas Damkar dalam memadamkan api adalah akses menuju lokasi kebakaran lahan.
Baca Juga: Kebakaran Landa Toko Material di Cilandak, 22 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Menurut dia, kebanyakan medan yang dilalui untuk menuju lokasi kebakaran lahan tidak bisa dilalui mobil pemadam kebakaran. Ini membuat petugas memadamkan api secara manual menggunakan alat penyemprotan.
"Ketika kejadian terjadi di daerah perbukitan, personel melakukan pemadaman menggunakan alat penyemprotan," ujarnya dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Terkadang kata Anthoni, akses menuju lokasi kebakaran rumah juga cukup sulit dilewati mobil pemadam kebakaran karena berada di dalam perkampungan seperti yang terjadi di Panjang beberapa waktu lalu.
"Akses kendaraan yang tidak bisa dilewati kendaraan damkar itu sekitar 400 meter yang mengharuskan kita menyambung selang dan itu memakan waktu," kata dia.
Anthoni mengungkapkan terkadang masyarakat yang berkumpul di lokasi kebakaran juga menghambat laju tim damkar untuk melakukan pemadaman.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Hingga Peralatan Untuk Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
"Kemudian masyarakat juga terkadang menghalangi akses kendaraan damkar dengan parkir motornya dan berkerumun ini menghambat respon time kita menuju lokasi kebakaran," tuturnya.
Berita Terkait
-
Publik Lebih Percaya Pemadam Kebakaran, Pramono Anung: Suami Istri Berantem? Damkar
-
Kisah Sugianto: Pekerja Migran Indonesia Jadi Pahlawan di Korea Selatan!
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal