SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat belum ditemukan kasus cacar monyet atau Monkey pox (Mpox).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengatakan, sejumlah daerah seperti Banten sudah tersebar penyakit cacar monyet.
“Kita bersyukur walaupun dekat dengan Banten saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet,” ujar Edwin Rusli, Kamis (2/11/2023).
Walau belum ditemukan kasus cacar monyet, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap mengambil langkah antisipasi.
Baca Juga: Setengah Pemilih di Lampung Adalah Kaum Muda, KPU Ingatkan Hal Ini
Menurut Edwin Rusli, warga harus menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi agar terhindar dari cacar monyet.
Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga penting karena kata Edwin Rusli, ini bisa membuat tubuh terhindar dari cacar monyet.
Saat ini Dinas Kesehatan Lampung sudah menurunkan petugas surveilans guna melaksanakan tugasnya melakukan pemantauan di lapangan.
“Saat ini benar-benar belum ada (kasus cacar monyet), petugas surveilans juga tetap melakukan tugasnya untuk melakukan pemantauan di lapangan secara rutin,” ucapnya.
Ia melanjutkan sedangkan untuk pengawasan dari sisi menjaga pintu masuk ke Provinsi Lampung, pihaknya juga bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam melakukan pengawasan di pintu masuk.
Baca Juga: Bakamla RI Bakal Membangun Stasiun Sistem Peringatan Dini di Ketapang Lampung Selatan
“Untuk pengawasan di pintu masuk seperti di bandara, pelabuhan kami bekerjasama dengan KKP. Mereka memang tidak melakukan pemeriksaan secara satu persatu melainkan pengawasan secara menyeluruh,” tambahnya.
Menurut dia, dengan adanya upaya pencegahan secara mandiri oleh masyarakat dan yang dilakukan pemerintah daerah diharapkan kasus cacar monyet tidak menyebar di daerahnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sebaran kasus cacar monyet bila dilihat dari domisili terdapat di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Dan untuk jumlah kasus positif cacar monyet di Indonesia yang dideteksi saat ini total ada 27 kasus.
Penyakit cacar monyet rata-rata dialami pasien pria dengan rentang usia 25-48 tahun dan umumnya memiliki kondisi penyerta HIV/AIDS.
Sedangkan untuk kasus suspek ada 21 dan 44 kasus discarded atau tidak terkait dengan cacar monyet. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Setengah Pemilih di Lampung Adalah Kaum Muda, KPU Ingatkan Hal Ini
-
Bakamla RI Bakal Membangun Stasiun Sistem Peringatan Dini di Ketapang Lampung Selatan
-
Jangan Panik! Ini 5 Cara Mencegah Cacar Monyet yang Sudah Masuk ke Kota Bandung
-
Kasus Cacar Monyet Bertambah Jadi 29, Apakah Penyakit Ini Bisa Mematikan?
-
Waspada Modus Baru Penipuan Sasar Kios BRILink di Raman Utara
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Berperan Aktif Ikut Cetak Generasi Tangguh, Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!
-
Ekspor Ambruk, Ekonomi Lokal Jadi Benteng Utama Dunia Usaha
-
Dompet Digitalmu Kosong? Coba Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini