SuaraLampung.id - Harga gula pasir mulai mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Provinsi Lampung. Kenaikan harga ini sudah melebih harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan, HET gula pasir sebesar Rp14 ribu per kilogram. Namun kini harga gula pasir di pasaran sudah menembus angka Rp15 ribu per kilogramnya.
“Per kilogram saat ini sekitar Rp15 ribu, nanti akan dilakukan pemantauan secara berkala untuk menjaga harga bisa stabil kembali,” katanya.
Menurut Elvira, kenaikan harga gula pasir di atas HET masih bisa ditolerir. Jika harga gula pasir tak kunjung turun, Elvira mengatakan pihaknya akan melaksanakan stabilisasi harga di pasaran.
Memang Elvira mengaku Lampung adalah daerah penghasil gula pasir. Namun stok yang ada digunakan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa menghalau keluarnya gula ke daerah lain sebab ini untuk kepentingan bersama.
"Jadi kalau harga terus meningkat nanti akan dilakukan upaya stabilisasi harga seperti melalui kegiatan operasi pasar,” ujarnya.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Bambang Prihatmoko mengakui ada kenaikan harga gula pasir sedikit di atas HET.
"Untuk gula lokal premium bisa mencapai Rp15 ribu-Rp15.250 per kilogram dari harga Rp14 ribu per kilogram,” kata Bambang Prihatmoko.
Ia menjelaskan pihaknya pun akan tetap mengupayakan penambahan pembelian komoditas gula pasir untuk memenuhi kebutuhan bagi pelaksanaan pasar murah dan kegiatan stabilisasi lainnya.
“Di Bulog komoditas gula pasir ada stok sebanyak 19.241 kilogram dan ini mencukupi untuk konsumsi. Sebab gula ini tidak seperti beras yang ada penugasan khusus dari pemerintah untuk melakukan penyaluran dengan jumlah tertentu. Jadi kalau gula ini biasanya dibawa saat operasi pasar untuk stabilitas,” kata dia.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Senin ini, untuk harga gula pasir di Provinsi Lampung mengalami kenaikan Rp350 per kilogram, sehingga harganya menjadi Rp15.200 per kilogram. Sedangkan secara nasional mencapai Rp15.850 per kilogram.
Sedangkan berdasarkan data Pemerintah Provinsi Lampung data produksi tebu pada 2021 sebesar 802.400 ton yang berkontribusi terhadap produksi tebu nasional sebesar 32,2 persen.
Luas areal perkebunan tebu ada 135.438 hektare, dengan sebagian besar merupakan perkebunan besar swasta. Lalu untuk lokasi sentra tebu ada di Kabupaten Waykanan, Tulangbawang, Lampung Utara, dan Tulangbawang Barat. (ANTARA)
Baca Juga: Sejarah Telukbetung, Pernah Menjadi Pusat Pemerintahan Belanda
Berita Terkait
-
Sejarah Telukbetung, Pernah Menjadi Pusat Pemerintahan Belanda
-
Menjaga Hutan Mangrove Pesisir Lampung Timur, Kolaborasi Melawan Abrasi
-
Motor Terbakar di SPBU Antasari, Diduga karena Korsleting
-
Petugas Lapas Narkotika Bandar Lampung Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
-
Terlibat Curanmor, Anggota Polres Lampung Timur Dipecat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Pantai di Pesisir Barat Lampung yang Relatif Sepi dan Terasa Lebih Privat
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Rincian Biaya Hemat bagi Traveler
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM