SuaraLampung.id - Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat dalam jaringan narkoba internasional pimpinan Fredy Pratama.
Peran AKP Andri Gustami adalah membantu meloloskan penyelundupan paket narkotika jenis sabu dan ekstasi dari luar negeri ke Pulau Jawa yang dikirim lewat jalur darat.
Paket narkotika yang mau dikirim ke Pulau Jawa lewat jalur darat biasanya harus melalui pemeriksaan di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Di sinilah AKP Andri Gustami memainkan perannya. Sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, ia membantu pengawalan agar paket narkotika milik Fredy Pratama lolos dari pemeriksaan di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.
Dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) disebutkan Andri Gustami mengambil narkotika di dalam salah satu kamar di Hotel Grand Elty maupun di Villa Negeri Baru Resort Kalianda Lampung Selatan.
Kemudian Andri Gustami membawa paket narkotika itu dengan kendaraan pribadi menuju area parkir kendaraan yang akan masuk ke Kapal Ferry Express maupun dengan cara menemui kurir pembawa narkotika di area KM20 Tol Kalianda dan mengawalnya.
"Pengawalan dilakukan hingga sampai ke area antrian masuk Kapal Ferry Express, sehingga terhindar dari pemeriksaan petugas kepolisian yang ada di pintu depan masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan," kata JPU Eka di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (23/10/2023).
Total sudah delapan kali AKP Andri Gustami membantu meloloskan narkotika jenis sabu dan ekstasi milik jaringan Fredy Pratama. Ia mendapat upah total Rp1,2 miliar dan honor Rp120 juta.
Awal Masuk Jaringan Fredy Pratama
Baca Juga: AKP Andri Gustami Terancam Hukuman Mati, Bantu Loloskan 150 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama
Awal keterlibatan AKP Andri Gustami dalam jaringan Fredy Pratama adalah ketika ia menangkap seorang kurir sabu jaringan Fredy Pratama bernama Ical di jalan Tol ruas Terbanggi Besar-Bakauheni pada Agustus 2022 lalu.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita barang bukti sabu seberat 30 kg dan satu buah Handphone Merk Samsung Z Flip milik Ical.
Andri Gustami lalu menghubungi seorang inisial BNB yang diduga adalah Fredy Pratama menggunakan HP milik Ical tersebut. Tujuannya untuk memberi pengamanan terhadap pengiriman narkotika selanjutnya.
Namun upaya komunikasi yang dijalin Andri Gustami gagal. Lalu pada Maret dan April 2023, Andri Gustami dan jajarannya kembali menggagalkan pengiriman sabu masing-masing 18 kg dan 30 kg.
Kembali, Andri Gustami berupaya menghubungi tangan kanan Fredy Pratama atas nama Muhammad Rivaldo alias KIF melalui aplikasi chat Blackberry Messenger menggunakan Handphone sitaan dari dua penangkapan tersebut.
Untuk meyakinkan Rivaldo, Andri Gustami mengemukakan alasannya mau menjadi pelindung bagi barang haram milik Fredy Pratama.
Berita Terkait
-
AKP Andri Gustami Terancam Hukuman Mati, Bantu Loloskan 150 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama
-
Petugas Lapas Narkotika Bandar Lampung Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
-
Kemenkumham Sumut Sidak Lapas Narkotika Langkat, Ini Sasarannya
-
Rekam Jejak AKP Andri Gustami, Dipecat Usai Ketahuan Jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama
-
Tak Terima Dipecat, AKP Andri Gustami Lakukan Perlawanan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya