SuaraLampung.id - Tiga dari empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus akhirnya teridentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman mengatakan, hasil pencocokan DNA pembanding yang dilakukan di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri sudah keluar.
Menurut Mardi, tiga mayat teridentifikasi atas nama, Kasdi, Tarsoni, dan Agus Sutanto, sedangkan satu jenazah tidak ditemukan kecocokan dengan sampel pembanding.
Sebelum pencocokan sampel DNA keempat mayat, Polda Lampung telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat guna menghubungi keluarga korban yang diduga berada di Indramayu.
"Polres Indramayu berhasil menghubungi tujuh dari sembilan keluarga korban dan langsung diambil sampel DNA, kemudian dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri untuk pencocokan dengan keempat mayat tersebut," kata Mardi.
Berdasarkan hasil pencocokan dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di wilayah Polres Lampung Selatan teridentifikasi atas nama Kasdi atau Tarsoni (kakak dan adik kandung) yang merupakan anak dari Kayim.
"Kemudian satu mayat tanpa kepala lainnya yang ditemukan di wilayah Polres Lampung Selatan teridentifikasi atas nama Agus Sutanto ayah biologis dari Sri Adinda," kata dia.
"Sementara satu jenazah yang ditemukan di Tanggamus tidak teridentifikasi karena tidak cocok dengan DNA pembanding," kata dia.
Menurut Kombes Mardi , terkait mayat tanpa kepala ini yang ditemukan ini bukan karena adanya mutilasi tetapi akibat dari proses pembusukan yang normatif.
Baca Juga: Korupsi Bendungan Margatiga Rugikan Negara Rp 43 Miliar
"Ini akibat proses pembusukan yang normatif di air laut yang menyebabkan organ tubuh terputus. Jadi Itu bukan mutilasi tapi semua organ tubuh terputus akibat pembusukan normatif di air laut," kata dia.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan guna mengetahui identitas keempat jenazah tanpa kepala, kepolisian sebelumnya telah membuka :hotline" di Polres Lampung Selatan dan Tanggamus serta di Ditreskrimum Polda Lampung.
"Terdapat 30 warga yang menelepon 'hotline' tersebut salah satunya ada ibu Juni yang menginformasikan ada keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri yang sudah terekspos di media," kata dia.
Kemudian, kata dia, pihaknya menindaklanjuti laporan tersebut dan Ditreskrimum Polda Lampung langsung melakukan pengembangan dan pendalaman berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Metro Jaya.
"Dari hasil koordinasi itu diperoleh informasi bahwa Polda Metro Jaya pada 27 Agustus 2023 menerima laporan dari Heli Susanto selaku pengurus kapal adanya kecelakaan di laut. Dari sana polisi mengembangkan pemeriksaan terhadap saksi Jawardi dan Firmansyah, dan diterima informasi kronologis kejadian kecelakaan laut tersebut.
Pada 21 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB KM Bintang Mutiara Jaya G30 melakukan pelayaran mencari cumi yang berangkat dari Muara Angke menuju Kalimantan. Dimana dalam perjalanannya di utara Cirebon kapal mengalami hantaman ombak tinggi sekitar 3-4 meter sehingga kapal tenggelam.
"Di kapal itu terdapat 12 orang dimana tiga selamat dan sembilan lainnya hilang. Ketiga orang selamat adalah saudara Kawardi, Abdul Fhani dan Ifan Firmansyah. Sedangkan sembilan orang hilang yakni Kasdi, Tarsoni, Niko Pangestan, Imam, Handiki, Agus Sutanto, Alvin Ananda, Serka dan Taridi," kata dia.
Diketahui Polda Lampung telah menemukan empat jasad, dua di Kabupaten Tanggamus dan dua lagi di Kabupaten Lampung Selatan. Keempat mayat tersebut tidak memiliki kepala, telapak tangan, dan telapak kaki. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Korupsi Bendungan Margatiga Rugikan Negara Rp 43 Miliar
-
Sindikat Pencurian Mobil, Dua Anggota Polda Lampung Lebih dari Sekali Beraksi
-
Mayat Laki-laki Ditemukan Mengambang di Danau Cisawang Bogor
-
Kasus Gratifikasi Pejabat Dinas PMD Lampung Utara Segera Diadilii
-
Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kampar, Ternyata Dihabisi Pria ODGJ
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Rekomendasi Playlist Lagu untuk Event Agustusan, Upacara 17 Agustus dan Lomba
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
Terkini
-
Lebih Sebulan Dirawat di Madinah, Haji Asal Lampung Akhirnya Kembali ke Tanah Air
-
Akhir Pekan Kelabu di Pantai Katibung: Dua Sahabat Tenggelam Ditelan Ombak
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi