SuaraLampung.id - Pembunuhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Gadingrejo, Pringsewu, dilatarbelakangi kekesalan tersangka AS alias Gareng (20) terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Maulana Rahmat Al Haqqi menceritakan kronologi pembunuhan ODGJ yang mayatnya ditemukan di depan Kampus STIE Krakatau Gadingrejo.
Maulana Rahmat mengatakan, pada Rabu (26/6/2023) sekira pukul 22.00 WIB , tersangka AS bersama rekan-rekanya mengobrol sambil mengonsumsi miras oplosan di Terminal Gadingrejo.
Sekitar pukul 00.30 Wib tersangka pergi sendirian mengendarai sepeda motor menuju Gedongtataan untuk nonton hiburan organ tunggal.
Namun Saat dalam perjalanan, tepatnya di depan Kampus STIE Krakatau Gadingrejo, tiba tiba kaki kiri tersangka terkena lemparan batu yang diduga dilakukan korban.
"Tersangka saat itu langsung menghentikan kendaraan dan menegur korban dengan nada marah. Namun dibalas juga dengan nada keras juga oleh korban. Sehingga tersangka kesal dan langsung memukul korban dan kemudian terjadi perkelahian tangan kosong di antara keduanya," ujar Kasat Reskrim, pada Kamis (6/7/2023) siang dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dalam perkelahian tersebut, kata Kasat, tersangka menikam punggung korban sebanyak dua kali dan di bagian perut sebanyak satu kali dengan menggunakan pisau badik miliknya. Sehingga membuat korban jatuh tersungkur sambil bergulingan ke tengah jalan aspal.
”Saat korban sedang mengerang kesakitan, tersangka memeriksa seluruh pakaian korban untuk mencari barang berharga miliknya. Namun hanya menemukan uang sepuluh ribu dalam kantong baju lalu mengambilnya dan setelah itu korban oleh pelaku diseret ke pinggir jalan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ungkap kasat, saat korban sekarat dan berlumuran darah, tersangka kembali mengambil sebongkah batu dari sekitar lokasi kejadian. Lalu melemparkannya kearah kepala korban, setelah itu korban ditinggalkan pergi.
Baca Juga: Pembunuh Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Ditangkap, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur
"Tersangka pergi membeli nasi bungkus di sekitar terminal dengan menggunakan yang 10 ribu milik korban kemudian membawanya pulang dan memakannya di rumahnya," bebernya
Akibat perbuatan tersangka, ungkap AL Haqqi, korban mengalami luka tusuk di punggung kanan, luka robek dahi sebelah kiri panjang, luka lembam jari tangan kiri, luka lecet siku dan luka robek di perut dan tewas.
Lulusan Akpol berpangkat Balok Kuning dua ini juga menyampaikan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, motif tersangka nekat menganiaya korban hingga tewas karena kesal telah dilempar batu oleh korban.
"Ngakunya emosi karena ditimpuk batu oleh korban saat sedang lewat," ungkapnya.
Tersangka sering terlibat dalam beberapa kasus kriminalitas dan juga sudah berstatus residivis.
"Ya tersangka ini merupakan residivis kasus pencurian yang sudah dua kali mendekam di lembaga pemasyarakatan," bebernya.
Berita Terkait
-
Pembunuh Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Ditangkap, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur
-
Perempuan Cantik Asal Ponorogo Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Kamar Kos madiun
-
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Bos Angkringan di Ponorogo, Salah Satunya Dibawah Umur! Jenazah Dibuang di Tol Ngawi
-
CEK FAKTA: Simpanan Ferdy Sambo Diringkus Polri, Terbukti Terlibat dalam Kasus Brigadir J
-
Sinopsis Webtoon 'A Not So Fairy Tale', Misteri Pembunuhan hingga Bidadari?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
-
Gol Telat Selamatkan Bhayangkara FC dari Kekalahan di Kandang Sendiri saat Melawan Persita
-
Syarat KUR Mikro BSI: Modal Produktif Plafon Sampai Rp 100 Juta