Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 30 Januari 2023 | 13:43 WIB
PT AKG Bahuga di Way Kanan dibakar massa, Senin (30/1/2023) dini hari. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Massa dari tiga kampung membakar kantor dan sejumlah aset milik PT AKG Bahuga di Kampung Agung, Bahuga, Way Kanan, pada Senin (30/1/2023) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.

Diduga pembakaran itu terjadi karena kekecewaan warga di tiga kampung disekitaran perusahaan, terhadap oknum petugas keamanan berdinas di PT AKG.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, sebelumnya pada Minggu (29/1/2023) malam, ada aksi penembakan hingga tewas dilakukan oleh oknum personel pengamanan Polda Lampung yang bertugas di PT AKG. Korban diketahui merupakan warga Kampung Bumi Agung, Way Kanan.

"Korban penembakan diduga mencuri sawit di kebun milik perusahaan tersebut. Jadi dugaan sementara aksi pembakaran diakibatkan kekecawaan warga Kampung Bumi Agung, Kampung Giri Harjo dan Kampung Tulang Bawang," kata AKBP Teddy Rachesna dalam keterangannya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Anggota Polres Way Kanan Bripda M Ivan Meninggal Dunia Kecelakaan di Tol Lampung

Peristiwa bermula saat oknum polisi berdinas di PT AKG melaksanakan patroli di kebun sawit. Saat berada di Blok 11, kemudian melihat korban diduga mencuri sawit, sehingga petugas berusaha membuat tembakan peringatan ke atas.

"Namun korban malah melarikan diri, dengan nekat menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan AKG Bahuga yang menghadangnya. Sehingga personel yang ditabrak itu, melepaskan tembakan ke arah mobil," ujar Teddy Rachesna.

Namun tembakan itu mengenai salah satu bagian tubuh korban, hingga luka-luka. Akibatnya korban dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapatkan pertolong pertama, namun dalam perjalanannya dinyatakan meninggal dunia.

"Terkait oknum yang diduga melakukan penembakan itu, saat ini telah ditangani di Bidang Propam Polda Lampung. Pasca kejadian pembakaran, situasi mulai kondusif," jelas Teddy Rachesna.

Massa sendiri diperkirakan tidak kurang dari 300 orang, membakar sejumlah fasilitas perusahaan seluas sehektar terbuat dari tembok berisi pupuk, solar, dan peralatan perusahaaan.

Baca Juga: Tukang Ojek Ditemukan Meninggal di Banjit, Penuh Luka Bacokan

Selain bangunan, massa juga membakar sejumlah kendaraan diantaranya ada lima unit traktor, empat unit motor, dan satu unit mobil truk dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp3 miliaran.

Dalam aksi pembakaran itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian. Untuk mengetahui penyebab lebih dalam berdasarkan fakta di lapangan, Polres Way Kanan dibantu Polda Lampung sedang menyelidiki kasus tersebut, sembari mengumpulkan keterangan para saksi.

Load More