SuaraLampung.id - Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka pengamatan fenomena astronomi langka Gerhana Bulan Total (GBT) yang berlangsung, Selasa (8/11).
"Kami akan buka pengamatan di dua lokasi yakni di Arena Lampung Fair dan sekitar Embung C Kampus Itera," kata Kepala UPT OAIL Dr. Hakim L Malasan, M.Sc., di Lampung Selatan, Sabtu.
Lokasi pengamatan akan berlangsung di dua lokasi, yang dapat diakses oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum secara gratis.
"Kemudian satu pengamatan secara virtual juga akan dilakukan OAIL bersama host Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) dalam acara Piknik Malam Bersama Bloodmoon "Bincang Santai dan Observasi Gerhana Bulan Total"," kata dia.
Baca Juga: 16 Persen Pekerja di Lampung Sudah Terima BSU, Penyaluran Ditarget Selesai Dua Pekan
Fenomena Gerhana Bulan total kali ini diprediksi dapat diamati dari seluruh area di Samudera Pasifik dari Amerika Selatan, Amerika Utara, Siberia, Asia Timur, Asia Tenggara, dan juga Australia.
Fenomena Gerhana Bulan Total akan melewati beberapa fase yaitu: (1) Awal masuknya Bulan ke penumbra (bayangan samar) Bumi; (2) Awal masuknya Bulan ke umbra (bayangan tegas) Bumi; (3) Awal puncak gerhana; (4) Puncak gerhana; (5) Akhir puncak gerhana; (6) akhir Bulan keluar dari umbra, dan (7) akhir Bulan keluar dari penumbra.
Fase pertama, awal Bulan masuk ke penumbra Bumi terjadi pada saat Bulan belum terbit, yaitu pada pukul 15:47 WIB. Selanjutnya yaitu fase gerhana sebagian dimulai pada 16:44 WIB. Bulan akan terbit di Bandar Lampung pada pukul 17.47 WIB dalam kondisi gerhana bulan sebagian.
“Pada pukul 18:11 WIB Bulan akan masuk fase gerhana total, dan puncaknya pada 18:18 WIB, dan berakhir pada 18:25 WIB,” ujar Hakim.
Melansir ANTARA, Gerhana akan terus berlangsung dengan fase sebagian hingga pada pukul 19:52 WIB, dan akhirnya Bulan akan keluar sepenuhnya dari bayangan Bumi (penumbra) pada pukul 20:49 WIB.
Baca Juga: Cegah Penularan Varian Baru, Vaksinasi COVID-19 di Lampung Masih Berjalan
Ia mengatakan di seluruh wilayah Indonesia, fenomena ini dapat diamati, akan tetapi tidak ada wilayah di Indonesia yang dapat mengamati proses terjadinya secara keseluruhan dari awal masuknya Bulan ke bayangan samar Bumi (penumbra) hingga akhir.
"Kita di Indonesia, hanya dapat menyaksikan gerhana ini ketika bulan sudah masuk ke dalam penumbra maupun umbra Bumi ketika di Lampung, kita dapat mulai mengamati gerhana ini ketika Bulan baru terbit, yang mana ketika itu fase gerhana sudah pada fase puncak gerhana total,” kata Hakim.
Dia mengatakan, pada saat gerhana bulan total terjadi, Bulan akan berwarna kemerahan. Hal ini disebabkan adanya cahaya Matahari yang lolos melewati dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi, sehingga Bulan menjadi berwarna kemerahan.
Dalam pengamatan kali ini, OAIL akan berada dalam tiga acara yang diselenggarakan bersamaan yaitu, pengamatan Gerhana Bulan Total untuk publik di kawasan Lampung Fair, PKOR Lampung. Pengamatan akan dilakukan dengan secara visual menggunakan eyepiece dan teleskop katadioptrik Meade LX-90 dengan diameter 20 cm f/10. Pada venue ini juga akan ditampilkan live streaming dari teleskop OZT-ALTS.
Pengamatan kedua dilakukan bersama Himpunan Mahasiswa Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA (Himasaka) yang diselenggarakan di area sekitar Embung C Kampus ITERA. Acara ini direncanakan untuk dihadiri oleh sivitas akademika ITERA dan juga masyarakat umum. Pengamatan akan menggunakan 4 teleskop Baride Optics A-102 diameter 102 mm, fokus 900 mm, secara visual menggunakan eyepiece.
Pengamatan ketiga yaitu dilakukan secara virtual yang diselenggarakan bersama dengan 10 lokasi pengamatan dengan host Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) dalam acara Piknik Malam Bersama Bloodmoon: Bincang Santai dan Observasi Gerhana Bulan Total. Acara ini akan disiarkan secara langsung di kanal youtube POJ (https://www.youtube.com/c/PlanetariumObservatoriumJakarta).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cara Melihat Gerhana Bulan Total Terakhir hingga 2025
-
OAIL ITERA Buka Pengamatan Gerhana Bulan Total di Lampung Fair dan Kampus
-
Prediksi Terjadi Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Masyarakat Diimbau Dirikan Sholat Khusuf
-
Ingin Amati Gerhana Bulan Total lewat Teleskop? Silakan Datangi 2 Lokasi Ini di Lampung
-
Gerhana Bulan Total di Sulawesi Selatan 8 November 2022, Bisa Dilihat Mulai Pukul 18.00 Wita
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Stadion Sumpah Pemuda Bikin Pelatih Bhayangkara FC Kagum
-
Lampung Prioritaskan Budaya Topeng di Balik Festival Krakatau 2025
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap