Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 04 November 2022 | 10:54 WIB
Ilustrasi teleskop robotik di ITERA. ITERA membuka layanan melihat fenomena gerhana bulan total. [Dok Humas ITERA]

SuaraLampung.id - Bagi warga Lampung yang ingin mengamati gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022) bisa mendatangi sejumlah lokasi. 

Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL) menggelar pengamatan Gerhana Bulan Total di arena Lampung Fair PKOR Way Halim dan Embung C Kampus Itera.

Bagi yang tidak bisa datang, bisa melihat dari siaran langsung kanal YouTube OAIL mulai pukul 18.00-21.00 WIB.

Kepala OAIL Hakim L. Malasan mengatakan, bulan akan terbit di Bandar Lampung pada pukul 17.47 WIB dalam kondisi gerhana bulan sebagian.

Baca Juga: Warga Lampung Bisa Lihat Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gerhana

Pada pukul 18.11 WIB, bulan akan masuk fase gerhana total. Puncaknya pada 18.18 WIB dan berakhir pada 18.25 WIB.

"Gerhana akan terus berlangsung dengan fase sebagian hingga pada pukul 19.52 WIB, dan akhirnya bulan akan keluar sepenuhnya dari bayangan Bumi (penumbra) pada pukul 20. 49 WIB. Di seluruh wilayah Indonesia, fenomena dapat diamati. Namun, tidak ada wilayah di Indonesia yang dapat mengamati proses terjadinya secara keseluruhan dari awal masuknya Bulan ke bayangan samar Bumi (penumbra) hingga akhir," kata Hakim, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Jumat (4/11/2022).

Masyarakat Indonesia, kata Hakim, hanya dapat menyaksikan gerhana ini ketika bulan masuk ke dalam penumbra dan umbra Bumi.

Saat gerhana bulan total terjadi, bulan akan berwarna kemerahan. Hal ini disebabkan adanya cahaya Matahari yang lolos melewati dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi, sehingga Bulan menjadi berwarna kemerahan.

"Di Lampung, kita dapat mulai mengamati gerhana ini ketika Bulan baru terbit. Ketika itu fase gerhana pada fase puncak gerhana total,” ujar Hakim.

Baca Juga: Tata Cara Salat Gerhana Bulan Sesuai Syariat Islam, Mulai Niat Hingga Salam Dan Khutbah

Pengamatan Gerhana Bulan Total untuk publik di kawasan Lampung Fair, PKOR Way Halim Bandar Lampung dilakukan secara visual menggunakan eyepiece dan teleskop katadioptrik MeadeLX-90 dengan diameter 20 cm f/10. Pada venue ini juga akan ditampilkan live streaming dari teleskop OZT-ALTS.

Sedangkan pengamatan Gerhana Bulan bersama Himpunan Mahasiswa Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera (HIMASAKA) diselenggarakan di Embung C Itera. Acara ini direncanakan dihadiri civitas akademika Itera dan umum.

Pengamatan akan menggunakan empat teleskop BarideOpticsA-102 diameter 102 mm, fokus 900 mm, secara visual menggunakan eyepiece.

Pengamatan virtual juga diselenggarakan bersama di 10 lokasi pengamatan dengan host Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) dalam acara bertajuk 'Piknik malam bersama Bloodmoon: bincang santai dan Observasi Gerhana Bulan Total'.

Acara ini akan disiarkan secara langsung di kanal Youtube POJ (https://www.youtube.com/c/PlanetariumObservatoriumJakarta).

Untuk kepentingan ini, OAIL akan menggunakan Teleskop OZT-ALTS (refraktor triplet apokromat,diameter 152 mm, panjang fokus 1200 mm, dengan kamera ZWO ASI533 MC Pro). OAIL juga akan melakukan streaming tampilan langsung teleskop melalui kanal Youtube OAIL:https://tinyurl.com/youtube-oail.

Load More