SuaraLampung.id - Pelaku pencurian yang dihakimi massa di Desa Sidoharjo, Way Panji, Lampung Selatan, akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazaar Kalianda.
Pelaku pencurian inisial DOD (45), warga Mekar Mulya Palas, dihakimi massa karena tepergok mencuri dinamo diesel mesin genset kelompok tani Desa Sidoharjo.
Kapolsek Sidomulyo Iptu Ilham Efendi mengatakan, pelaku meninggal setelah mengalami luka-luka karena dihajar warga, pasca kepergok mencuri.
"Iya benar, satu pelaku meninggal dunia di rumah sakit dan sudah kami serahkan ke pihak keluarga. Sementara satu pelaku lainnya, masih kami tangani," kata Iptu Ilham Efendi dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Sebelumnya, dua pria asal Mekar Mulya, Palas, Lampung Selatan, nyaris tewas karena diamuk warga di Desa Sidoharjo, Way Panji, Lampung Selatan, Rabu (2/11/2022) malam. Ada pun keduanya berinisial SUG (33) dan DOD (45).
Keduanya tertangkap tangan mencuri dinamo diesel mesin genset kelompok tani Desa Sidoharjo. Beruntung anggotanya langsung sigap ke lokasi, sehingga keduanya berhasil diselamatkan.
"Sebelum tertangkap tangan, kedua pelaku ini sudah diintai warga sekitar. Saat mulai beraksi, baru warga sekitar langsung bergerak dan menangkap keduanya," ujar Iptu Ilham Efendi.
Sebelumnya, mereka ini sudah pernah beraksi membobol gudang penyimpanan genset. Namun kala itu, warga melihat pelakunya berjumlah sekitar lima orang.
"Jadi awalnya merusak kunci gembok penyimpanan genset, lalu mengambil barang berupa dinamo genset, panel box, aki besar 100 Amper dua unit. Akibat kejadian tersebut, korban dari Balai Besar Mesuji Sekampung merugi hingga Rp45 jutaan," jelas Ilham Efendi.
Baca Juga: Lupa Kunci Pintu Dapur, Rumah Warga Berbah Dimaling Tetangga Sendiri
Dari informasi masyarakat sekitar, aksi pencurian dinamo genset kelompok tani di Desa Sidoharjo, Way Panji, sudah enam kali terjadi. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Sidoharjo mengintruksikan ke warganya, untuk berjaga-jaga di rumah genset.
Sehingga saat warga melakukan pengintain, mereka melihat para pelaku sedang beraksi. Kemudian warga berkumpul dan menangkap pelaku, karena banyaknya yang datang, sehingga aksi amuk massa tidak bisa dihindarkan.
Berita Terkait
-
Lupa Kunci Pintu Dapur, Rumah Warga Berbah Dimaling Tetangga Sendiri
-
Alfamart di Natar Jadi Sasaran Pencurian, Pelaku Bobol Brangkas
-
Apes! Sebuah Minimarket di Sukabumi Dibobol Komplotan Maling
-
Selain Kleptomania, Ini 3 Penyebab Seseorang Melakukan Tindak Pencurian
-
Bukan Granat, Ini Benda Mencurigakan yang Bikin Heboh Warga Dekat Pantai Kedu Warna
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
5 Sepatu Lari New Balance dengan Harga Terjangkau, Kualitasnya Juara
-
Residivis Sesumbar tak Bisa Ditangkap Polisi karena Punya Ilmu Belut Putih, Fakta Berkata Lain
-
Lampung Genjot Pariwisata Desa: 20 Juta Wisatawan Jadi Target
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku