SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengaktifkan kembali posko penanganan COVID-19 hingga di tingkat desa.
Langkah ini diambil untuk mencegah dan menanggulangi penularan virus corona penyebab COVID-19 sub-varian Omicron XBB.
"Mengenai adanya varian XBB ini memang perlu dilakukan tindakan antisipasi dengan cepat, sebab kondisi saat ini semua tengah pulih perlahan," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan, Senin (31/10/2022).
"Menghidupkan kembali Posko COVID-19 itu memang tetap kita imbau, untuk posko yang ada di provinsi masih tetap ada. Sedangkan untuk di kabupaten dan kota akan dikoordinasikan kembali untuk diaktifkan," katanya.
Dia mengatakan bahwa pengaktifan kembali posko ditujukan untuk mendukung pemantauan kasus penularan COVID-19 dalam masyarakat.
Selain mengaktifkan kembali posko-posko penanganan COVID-19, Pemerintah Provinsi Lampung melanjutkan upaya untuk mempercepat penuntasan vaksinasi COVID-19.
"Saat ini di Lampung sudah sekitar 80 persen untuk (cakupan) vaksinasi," kata Qodratul.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi hingga dosis ketiga digiatkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh warga dalam menghadapi serangan virus corona penyebab COVID-19 beserta varian-variannya.
"Kalau sudah vaksin itu, kalaupun terkena seperti tim kami hanya dua sampai tiga hari menjalani isolasi dan kembali pulih, sebab tingkat kekebalan sudah terbentuk. Namun, diharapkan untuk tetap waspada akan persebaran varian ini," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Provinsi Lampung bertambah 95 dan angka kasus hariannya berkisar delapan sampai 16 kasus.
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga di wilayah Provinsi Lampung tercatat berturut-turut 81,63 persen; 65,00 persen; dan 19,82 persen dari total 7.558.816 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hingga Akhir Oktober 2022, Realisasi Pendapatan Provinsi Lampung Capai 74.27% Sementara Realisasi Belanja APBD 68.91%
-
PWNU Lampung: Politik Uang Cemari Kehidupan Berdemokrasi
-
Lampung Kembali Aktifkan Posko Penanganan Covid-19
-
Kasus Dugaan Korupsi Dana Tukin Disidik Kejati, Belum Ada Tersangka
-
Tiga Pasien Gangguan Gagal Ginjal Akut di Lampung Meninggal Dunia: Usia Masih Belasan Bulan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro
-
Apresiasi Global, BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas