SuaraLampung.id - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menyoroti kasus gangguan ginjal misterius yang menyerang ratusan anak di Indonesia.
Anwar Abbas meminta meminta Pemerintah segera mengusut penyebab kemunculan gangguan ginjal akut misterius tersebut.
"Karena tugas negara atau Pemerintah adalah melindungi dan menyejahterakan rakyat, Pemerintah harus turun secepatnya untuk mengetahui sebab musabab mengapa hal demikian sampai terjadi," kata Anwar dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Dengan segera mengetahui penyebab kemunculan gangguan ginjal akut itu, lanjut dia, seluruh pihak dapat bersama-sama menentukan dan menempuh langkah-langkah konkret, rasional, dan empirik untuk menghambat, bahkan menghentikan fenomena tersebut.
Baca Juga: Tertangkap usai Viral Cabuli Bocah di Empang, Pelaku Sodomi di Kalideres Ternyata Masih Anak-anak
Menurut Anwar, apabila gangguan ginjal akut misterius pada anak itu tidak segera diusut penyebabnya dan dicegah serta diatasi, maka besar kemungkinannya anak-anak yang terkena gangguan kesehatan tersebut akan tidak produktif dalam beraktivitas.
Kondisi itu kemudian akan mengganggu dan merugikan diri sang anak bersangkutan, bahkan keluarganya, masyarakat di sekitar, serta bangsa dan negara Indonesia.
"Kita tentu saja tidak mau hal demikian terjadi," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Sebelumnya, Selasa (11/10/2022), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau para orang tua untuk mewaspadai gejala gangguan ginjal akut misterius yang terjadi pada anak, terutama gejala spesifik berupa penurunan volume urine atau air seni.
Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan anak-anak yang mengalami gangguan ginjal tersebut hampir semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecil yang sangat sedikit.
"Kami ingin menyampaikan kewaspadaan, adalah bahwa kalau ada penurunan jumlah volume buang air kecil pada anak-anak maka itu harus segera diperiksakan ke rumah sakit," kata Eka.
Berita Terkait
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
Baim Wong ke Malaysia, Beredar Video Paula Verhoeven Diduga Jemput Paksa Anak-Anak
-
7 Sumber Penghasilan Roro Fitria, Gelontorkan Rp100 Juta per Bulan untuk Anak
-
Mengintip Kekayaan Roro Fitria, Sebut Kebutuhan Sang Anak Capai Rp100 Juta Per Bulan
-
Sebut Ridwan Kamil Ogah Biayai Perawatan, Lisa Mariana Dihujat: Gundik Buldozer Gak Tahu Malu
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok
-
Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya
-
Bupati Lampung Selatan Tanggapi Aksi Protes Warga Tebar Lele di Jalan Rusak
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?