SuaraLampung.id - Hama penggerek buah kopi (PBKo) menyerang buah kopi milik petani di Kabupaten Tanggamus. Serangan hama ini membuat produksi menurun dan kualitas rendah.
Triyanto petani kopi Desa Ngarip Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus, mengakui serangan hama penggerek membuat kualitas kopinya menurun.
Selain mutu yang rendah, lanjutnya, serangan hama itu juga menyebabkan hasil produksi kopi juga menurun.
Ia mengatakan serangan hama penggerek buah ini hampir terjadi di setiap musim kopi dan sebagian besar menyerang buah yang sudah tua atau siap dipanen.
"Sebagian besar hama penggerek ini menyerang buah yang sudah tua atau siap panen," ujarnya.
Triyanto menjelaskan bahwa faktor penyebab datangnya hama penggerek buah itu karena iklim yang lembab.
Karena itu ia juga meminta petani kopi di daerahnya untuk mengatasi hama tersebut salah satunya dengan cara pemeliharaan tanaman.
"Meski sudah terserang hama, petani masih banyak yang kurang peduli untuk memelihara tanaman kopinya," ujarnya.
Guna mengatasi permasalahan hama tersebut, lanjutnya, sebuah perusahaan swasta yang bermitra dengan petani kopi telah beberapa kali melakukan cara pencegahan atau mengatasi masalah hama tersebut.
Muslim petani kopi lainnya mengatakan bahwa serangan hama penggerek buah kopi itu hampir terjadi setiap musim.
Karena itu, ia meminta petani untuk mengupayakan jenis tanaman dan cara pemeliharaan tanaman yang seragam sehingga periode pembuahan dapat serentak dan memudahkan tindakan mekanis untuk memutus siklus hidup hama
"Pengendalian hama ini akan efektif bila dilakukan gerakan pengendalian secara serentak oleh seluruh petani," tambahnya.
Luas area lahan kopi di Provinsi Lampung mencapai 156.918 hektare dan dengan 142.511 petani, telah diproyeksikan produksi tahun 2022 bisa mencapai 200 ribu ton, dan pemerintah daerah pun berencana untuk melakukan hilirisasi produk kopi menjadi kopi bubuk yang tersentralisasi di desa-desa. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan, Prof Made Gelgel Pernah Buat Arak Obat Covid-19, Ahli Kasus Munir-Kopi Sianida
-
Tega, Gara-gara Tak Dibuatkan Kopi, Suami Siram Wajah Mantan Istri dengan Air Keras Sampai Melepuh, Ini Tampangnya
-
Lewat Jejak Kopi Khatulistiwa, BNI Dukung Ekonomi Hijau
-
Puluhan Hektar Sawah di Sumsel Diserang Hama Tikus, Petani Nyaris Gagal Panen
-
Nongkrong di Warung, Pria Ini Ajak Hewan Peliharaannya Ngopi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Promo Sarapan Murah di Alfamart! Keju, Roti, Sereal dan Selai Turun Harga Hingga 30 Persen
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Anlene, Dancow, Ovaltine Turun Harga Besar-Besaran di Alfamart
-
Charm, Softex hingga Laurier Diskon Besar Saat Terbaik untuk Stok Pembalut Nyaman Berkualitas
-
Cashback Gajian Indomaret Rp5.000 Tanpa Syarat, Belanja Rp50.000 Langsung Untung Besar
-
Cara Cek BLT Rp 900 Ribu Langsung dari HP Tanpa ke Kantor Pos Sudah Bisa Sekarang