SuaraLampung.id - Kota Guangzhou, China, menjadi lokasi pelaksanaan turnamen akhir tahun World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung pada 14-18 Desember 2022.
Ajang yang hanya diikuti delapan pebulu tangkis terbaik itu sekaligus menjadi turnamen internasional dari cabang olahraga tepok bulu pertama yang akan digelar di China, setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
"World Tour Finals adalah salah satu turnamen kami yang paling menguntungkan tahun ini dan kami senang dapat bermitra dengan Asosiasi Bulu tangkis China, Pemerintah Kota Guangzhou, dan mitra utama kami HSBC, untuk membawa Final kembali ke Guangzhou," kata Sekjen BWF Thomas Lund seperti dilansir laman resmi asosiasi, Kamis (29/9/2022).
Stadion Tianhe yang terkenal akan lapangan berwarna merah itu, akan menyambut atlet tunggal dan ganda teratas dari setiap kategori untuk berlaga pada ajang akhir tahun tersebut.
Baca Juga: Gokil! Redmi Note 12 Series Diduga Gunakan Fast Charging 210W
Mereka akan memperebutkan salah satu total hadiah terbesar yang mencapai 1,5 juta dolar Amerika atau sekitar Rp22,8 miliar.
Lund menilai keputusan ini adalah langkah positif bagi bulu tangkis untuk kembali merasakan tingkat elit di China sekali lagi.
BWF turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah China karena telah menyampaikan undangannya kepada para pebulu tangkis top dunia untuk meramaikan agenda tersebut.
BWF optimistis Guangzhou akan memberikan acara final yang spektakuler dengan standar keamanan dan kenyamanan tertinggi bagi peserta.
"Guangzhou telah menggelar dua edisi spektakuler dari BWF World Tour Finals pada 2018 dan 2019. Kami berharap dapat mengadakan pertunjukan besar lainnya untuk penggemar setia kami di China," Lund menyebutkan.
Baca Juga: Di Tengah Tensi Tinggi Kawasan, Wapres AS Kamala Harris Kunjungan ke Zona Demiliterisasi Korea
Menjelang WTF 2022 yang semakin dekat, para pebulu tangkis tinggal mempunyai dua bulan untuk memupuk poin agar bisa lolos dari tiap turnamen yang digelar.
BWF mengonfirmasi dua turnamen China Open dengan level Super 1000 dan Super 750 telah dibatalkan.
"Sayangnya tidak mungkin melanjutkan rencana untuk menggelar dua turnamen di Changzhou dan Fuzhou. Ini merupakan tahun yang penting bagi bulu tangkis. Fokus sekarang beralih ke sisa turnamen BWF World Tour dan BWF Tour dengan poin besar yang ditawarkan selama beberapa minggu mendatang," kata Lund menjelaskan.
BWF menyebutkan daftar atlet yang lolos ke WTF 2022 akan dikonfirmasi pada 22 November setelah penutupan Australian Open 2022. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Beda Style dari Xiaomi: Begini Tampang dan Spesifikasi Mobilnya Huawei
-
Dituduh Gila, Influencer China Konsumsi Pakan Babi Demi Konten
-
BYD Luncurkan Charging Baterai Tercepat di Dunia, tapi untuk Mesin Konstruksi
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi