SuaraLampung.id - Seorang blogger Kompasiana bernama Irfan Maulana menjadi pembicaraan badminton lovers (BL) tanah air pada Selasa (27/9/2022) kemarin.
Pasalnya Irfan Maulana ketahuan menuliskan artikel hoaks yang mewawancarai pebulu tangkis Marcus Fernaldi Gideon.
Irfan yang menjadi blogger di Kompasiana sejak tahun 2019 ini menuliskan artikel yang berjudul "Marcus Gideon: Saya Juga Ingin Situasi Ini Segera Mereda, Segera Membaik, Supaya Tidak Berlarut-larut Masalah Ini".
Artikel ini ia tulis berdasarkan hasil wawancara dengan Marcus Gideon yang menanggapi konflik antara Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pelatihnya Herry Iman Pierngadi.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru: Posisi Kevin/Marcus Turun Lagi
Belakangan artikel ini diketahui hoaks karena Marcus Gideon merasa tidak pernah diwawancarai oleh Irfan Maulana.
Lewat akun Instagramnya, Marcus memberikan klarifikasi di Insta Story. Dalam postingannya, Marcus mengunggah tangkapan layar artikel buatan Irfan.
"Saya tidak pernah melakukan wawancara dan mengeluarkan statement seperti yang disebutkan di atas. Terima kasih," tulis Marcus di Insta Story nya.
Tidak hanya Marcus, sang istri Dokter Agnes juga menanggapi artikel yang ternyata dibuat berdasarkan wawancara fiktif itu.
"Tidak benar lho suami saya mengatakan hal yang disebutkan dalam artikel tersebut," tulis Agnes di akun Instagramnya.
Baca Juga: Geger Video Jokowi Marah Besar kepada Para Menteri Gegara Harga BBM Naik, Begini Faktanya
Mendapat protes dari Marcus dan istrinya, Irfan Maulana segera menyatakan permintaan maafnya dan menghapus artikel tersebut di blog Kompasiana nya.
"Khususnya kepada Marcus Fernaldi Gideon dan Doctor Agnes. Saya secara pribadi , memohon maaf atas ketidak nyamanan dan mengenai artikel saya yang membuat suasana semakin tidak kondusif," tulis Irfan di akun Instagramnya @irfanmaulana477.
"Saya dari hati yang terdalam , tidak ada maksud tertentu atau yang tidak-tidak . Saya sudah bertanggung jawab dan sudah menghapus semuanya dan keseluruhan tentang artikel saya ini," lanjut dia.
"Sekali lagi , saya Irfan Maulana memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Koh Sinyo maupun Ci Agnes dan semua pihak teman teman yang merasa dirugikan dan tidak mengenakan," tutu Irfan di postingannya.
Tidak Hanya Sekali
Sepertinya wawancara fiktif yang dilakukan Irfan Maulana tidak sekal ini saja. Ainur Rohman, editor olahraga Jawa Pos menemukan fakta baru mengenai sosok Irfan Maulana.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ranking BWF Terbaru: Posisi Kevin/Marcus Turun Lagi
-
Geger Video Jokowi Marah Besar kepada Para Menteri Gegara Harga BBM Naik, Begini Faktanya
-
Mahfud MD Diminta Batasi Kewenangan Sebagai Menko Polhukam, 'Bisa Bikin Hoaks, Dipikir Bangsa Ini Dia yang Punya'
-
Herry IP Ungkap Nasib Marcus Gideon dalam Pusaran Polemik Kevin Sanjaya
-
Dikecewakan Kevin Sanjaya, Harry IP Pilih Fokus Latih Fajar/Rian Cs
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
Pilihan
-
Striker AS-Jakarta Jadi Tumpuan? Ini Prediksi Starting XI Timnas Putri Indonesia
-
Timnas Indonesia Awas Kebingungan! Malaysia Punya 5 Pemain Bernama Danish di Piala AFF U-23 2025
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
Terkini
-
BRI Andalkan AgenBRILink untuk Permodalan dan Akses UMKM
-
Dukungan BRI Buka Peluang Ekspor bagi Produsen Camilan Sehat Casa Grata
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dorong Sektor Produksi
-
Tak Perlu Khawatir, BRI Tetap Layani Transaksi Saat Libur Panjang Tahun Baru Islam
-
BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1 RI versi Fortune Southeast Asia 500