SuaraLampung.id - TNI Angkatan Laut (AL)menyiapkan 12 kapal perang (KRI) untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada November 2022.
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudo Margono menunjuk Pangkoarmada II Laksda T.S.N.B. Hutabarat sebagai komando pengendalian operasi (Kodal Ops) dalam rangka pengamanan di laut selama G20.
Menurut Yudo Margono, untuk rencana pengamanan KTT G20 masih dalam rapat pembahasan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Dalam rapat itu juga sudah saya laporkan bahwa kita siap nanti dengan unsur-unsur yang digelar, apakah nanti penggerakan unsur dari pangkalan atau menggunakan unsur gelar. Ini masih dalam rapat, dengan anggaran yang ada harus kita proyeksikan berapa KRI yang disiapkan," kata Yudo, Selasa (27/9/2022).
Menurut dia, di perairan Bali kemungkinan ada pengamanan dari kapal perang asing yang delegasinya ikut dalam KTT G20.
"Karena ini wilayah teritorial Indonesia, ya tentunya kita yang akan mengendalikan mereka. Di sektor laut ini, kita akan atur di mana posisi kapal perang asing, di mana posisi KRI untuk melaksanakan patroli," kata mantan Pangkogabwilhan I itu.
Hal itu, kata Yudo, sudah menjadi kesepakatan internasional, di mana suatu negara yang melaksanakan kegiatan dan kapal asing yang akan mengamankan kepala negaranya di wilayah teritorial negara itu, maka negara itu yang akan mengatur untuk sektor patrolinya.
KTT ke-17 G20 diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. KTT tersebut menjadi puncak dari proses dan usaha intensif seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.
Tema yang diangkat Indonesia dalam Presidensi G20 2022 adalah Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Pemerintah ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra Coba Mobil Listrik untuk KTT G20
Tiga isu prioritas utama yang diangkat dalam pertemuan tersebut ialah arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Cina, Turki, dan Uni Eropa. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra Coba Mobil Listrik untuk KTT G20
-
Amankan KTT G20 di Bali, TNI AL Siapkan 12 Kapal Perang
-
Best 5 Oto: Grup Astra Pameran Mobil Listrik dan Charger, Gladi Rekayasa Jalur KTT G20, MP Ambarita Touring Skutik
-
Raja Salman Berkemungkinan Hadiri KTT G20 di Bali, Mendag Arab Saudi: Kami Dukung Indonesia Bangkit Bersama
-
Raja Salman Kemungkinan Bakal Hadiri KTT G20 di Bali 15-16 November 2022
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Mengapa Korupsi Kepala Daerah Kerap Berawal dari Biaya Kampanye Mahal di Lampung?
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?