SuaraLampung.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakselerasi pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) di Kabupaten Lampung Selatan.
Prioritas ASDP Indonesia saat ini adalah penyelesaian pembangunan Masjid Raya Bakauheni yang progres fisiknya mencapai 70 persen.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan Masjid Raya Bakauheni yang mampu menampung sekitar 2.000 jamaah ini, dibangun bersama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nilai proyek sekitar Rp38 miliar dari crowdfunding/wakaf dari masyarakat.
"Ditargetkan selesai pada minggu ke-4 Oktober dan sudah bisa digunakan untuk jamaah mulai November tahun ini. Masjid ini akan terdiri atas transition area, multifunction area, toilet, area wudhu, area utilitas, area shalat, serambi, imam lounge, dan observation deck," kata Shelvy di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Penyelundupan 19 Kg Sabu & 5.000 Pil Happy Five Lewat Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
Ia menjelaskan, proyek Masjid Raya Bakauheni merupakan tahap pertama dari keseluruhan tiga tahap pembangunan kawasan terintegrasi Kota Mandiri Bakauheni Harbour City yang dikembangkan ASDP.
Rinciannya, tahap 1 mencakup jangka waktu periode 2022-2030 yang terbagi lagi menjadi tahap 1A periode 2022-2025 seluas 41,9 ha yakni tahap pembangunan prioritas PSN yang berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, fasilitas publik dan revitalisasi Menara Siger.
Kemudian, tahap 1B periode waktu 2026-2030 dengan luas 22,8 ha yang merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokus berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.
Untuk tahap 2 periode 2031-2040 seluas 64 ha mencakup peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri yakni pembangunan di Distrik 2 dan 3 untuk memperluas layanan BHC sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.
Tahap 3 periode 2041-2061 mencakup luas 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan untuk memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.
Baca Juga: Tarif Penyeberangan ASDP Nasional Resmi Naik
"Total luas lahan hingga tiga tahap mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi mencapai Rp4,7 triliun," katanya.
Berita Terkait
-
Arus Balik Kapal Ferry Masih Berlangsung, 780 Ribu Pemudik Telah Balik dari Sumatera ke Jawa
-
Arus Balik, Dirut ASDP: TBB Terbukti Efektif Kurangi Antrian Kendaraan
-
Arus Balik Jawa-Bali Melonjak! ASDP Kerahkan Puluhan Kapal, Ini Strateginya Atasi Kepadatan
-
Jumlah Pemudik Meningkat, ASDP Antisipasi Ledakan Aktivitas Kendaraan saat Arus Balik
-
Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar
-
Keluarga Polisi Gugur Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Minta Hukuman Mati untuk Oknum TNI