SuaraLampung.id - Pencapaian akademik mendiang Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Universitas Terbuka UT) luar biasa.
Hal ini diungkapkan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat yang menyebut Brigadir J mendapat IPK 3,28.
“Di UT untuk mencapai IPK 2.0 itu saja sulit, apalagi ini IPK nya di atas 3.0 tepatnya 3,28, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujar Ojat pada wisuda UT periode II di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022).
Apalagi, lanjut Ojat, mendiang Brigadir J semasa hidup bekerja sebagai polisi, yang mana harus mengatur waktu baik untuk bekerja, berkomunikasi dengan keluarga hingga belajar.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa mencapai IPK segitu. Ini membuktikan ananda Yoshua ini semasa hidup, sungguh-sungguh belajar di UT,” terang dia.
Ojat mengatakan memang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya yang mana normalnya mahasiswa lulus empat tahun, akan tetapi Brigadir J menyempatkan waktunya untuk belajar sambil bekerja.
“Itulah yang membedakan dengan kampus lain, karena UT mayoritas mahasiswanya sudah bekerja. Jadi tidak serta merta jika tidak lulus empat tahun langsung drop out,” kata Ojat lagi.
Sebagai bentuk penghargaan, UT menghadirkan kedua orang tua dari mendiang Brigadir J untuk menerima ijazah.
Akan tetapi hanya diwakilkan oleh ayah Brigadir J yakni Samuel Hutabarat. Ibu Brigadir J berhalangan hadir karena masih sakit.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Percakapan di HP: Ferdy Sambo Instruksikan Mengingat Skenario
Kerabat mendiang Brigadir J, Irma Hutabarat, mengatakan cita-cita mendiang semasa hidupnya adalah menjadi perwira. Setelah diwisuda, Brigadir J merencanakan untuk menikah pada 2023.
“Brigadir J juga menyebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Ini seperti pepatah orang Batak untuk sekolah setinggi-tingginya,” kata Irma. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Komnas HAM Temukan Percakapan di HP: Ferdy Sambo Instruksikan Mengingat Skenario
-
Ayah Almarhum Brigadir J Gantikan Wisuda Sang Anak di Universitas Terbuka Pamulang
-
Ketua Komnas HAM Marahi Ferdy Sambo Karena Bahayakan Integritas Choirul Anam dan Lembaganya
-
Ungkap IPK Brigadir J, Rektor UT Apresiasi Pencapaian Akademiknya yang Luar Biasa
-
Periksa Percakapan di Ponsel Ajudan Ferdy Sambo, Komnas HAM Deteksi Upaya Halangi Penyidikan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya