SuaraLampung.id - Mati kamu.. mati kamu.. mati kamu.." suara itu terdengar jelas dari ponsel android yang dipegang Ismail, warga Desa Tulungpasik, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
Mata pria 57 tahun itu berkaca-kaca saat memperdengarkan rekaman suara dalam ponsel android milik anaknya, Frendi Gilang.
Selain teriakan kata kata "mati" terdengar juga suara adu argumen saling menyalahkan antara Frendi dan seorang inisial R.
"Terus sekarang mau kamu apa?" kata R. "Apa kamu mau ngajak berantem?" cecarnya ke Frendi.
"Saya tidak suka berantem, kalau persoalan selesai ya sudah. Tapi kalau kamu mau pukul saya silahkan, pukul saja, yang jelas saya tidak mau berantem," jawab Frendi dalam rekaman audio.
Lalu terdengar suara orang berkelahi hingga Frensi berteriak minta tolong dalam kondisi terluka akibat tikaman senjata tajam.
"Ini bukti rekaman audio yang sengaja direkam anak saya, ketika dihujam senjata tajam. Coba ayah mana yang tidak miris mendengar suara seperti ini," kata Ismail di rumahnya, Sabtu (13/8/2022).
Rekaman suara itu adalah rekaman peristiwa ketika anaknya ditusuk dengan senjata tajam oleh pria berinisial R.
Dalam rekaman audio, Frendi Gilang berteriak minta tolong seusai pelaku menusuk dan melarikan diri.
Baca Juga: Dendam, Seorang Pria di Tanggerang Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting
Korban mengalami luka serius pada bahu sebelah kiri dan dagu akibat tusukan dan sayatan senjata tajam.
"Setelah peristiwa itu, anak saya, kami bawa ke rumah sakit akibat tusukan yang melukai bahu kiri menembus tulang dan memutuskan urat saraf di bagian tersebut," terang Ismail.
Menurut Ismail, anaknya bekerja sebagai honor Pol PP di kantor Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur.
Pelaku inisial R yang juga anggota Pol PP sengaja mendatangi anaknya saat melatih Paskibra di lapangan Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono pada Selasa (9/8/2022).
"Peristiwa terjadi empat hari lalu (Selasa), saat anak kami melatih Paskibra persiapan upacara 17 Agustus. Pelaku menjemput membonceng anak saya dengan sepeda motor miliknya menuju tempat sepi," kata Ismail.
Karena pelaku sudah berniat tidak baik dan memiliki rencana menghabisi korban, Frendi sengaja menghidupkan rekaman audio di ponselnya sebagai bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Dendam, Seorang Pria di Tanggerang Tusuk Rekan Kerja dengan Gunting
-
Minta Jatah Proyek Irigasi 10 Persen ke Kades, Anggota DPRD Lampung Timur Ditahan Polisi
-
Kualitas Kakao Asal Lampung Timur Masih Rendah Berdampak pada Harga
-
Razia ke Sekolah, Satpol PP Sleman Temukan Gambar 'Tak Layak'
-
Soal Ceceran Minyak PHE OSES di Pesisir Lampung Timur, Begini Kata SKK Migas
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Agustus 2025
-
Auto Bisa Tebak Kepribadianmu: Kamu Tim Vans atau Tim Converse?
Terkini
-
Petani Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau di TNBBS
-
Amarah Suami Meledak di Kontrakan Lampung Tengah, Tampar Istri 3 Kali Kini Ditahan
-
Jelang Vonis Kopda Bazarsah: Doa Keluarga 3 Polisi Korban Sabung Ayam Way Kanan Menggema
-
Bhayangkara FC Tumbang di Laga Perdana: Munster Soroti Satu Kelemahan Fatal
-
Ular Sanca 3,5 Meter Resahkan Warga Perumahan di Lampung Selatan, Proses Evakuasi Sampai 1 Jam