Tahun 1990, tuturnya mengisahkan, ia berangkat ke Magelang, Jawa Tengah, tepat setelah ia menuntaskan pendidikannya di jenjang SMA.
Jerih payahnya dalam menjalani seleksi lantas menghasilkan buah manis; Wahyu terpilih untuk menjadi anggota TNI Angkatan Udara, matra yang menjadi pilihan pertama pria dengan zodiak Virgo ini.
Terinspirasi oleh sosok yang kala itu menjadi pengasuhnya saat berada di tingkat tiga, yakni mantan Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat Marsda TNI (Purn) Eris Widodo Yuliastono, Wahyu pun memilih untuk menjadi bagian dari Korps Pasukan Khas (Paskhas), yang saat ini bernama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Dari titik tersebut, kariernya pun dimulai.
Istri yang menguatkan
Wahyu mengecap hidup penuh ketegangan ketika ia menjadi bagian dari Paskhas. Ia ikut terjun dalam penanganan konflik di Aceh, kerusuhan di Ambon, gejolak di Timor Timur, konflik di Papua, serta guncangan keamanan di berbagai sudut Indonesia lainnya.
Tas selalu siap untuk dibawa pergi bertugas. Bahkan, kalau bisa, pakaian bertugas pun selalu melekat pada tubuh karena dirinya harus selalu di dalam kondisi siaga. Tidak ada yang tahu kapan kerusuhan akan meledak dan panggilan untuk bertugas dapat datang sewaktu-waktu.
Terlebih, saat itu personel pasukan elit TNI AU ini tidak terlalu besar, hanya sekitar 2.000 orang.
Situasi tersebut mengakibatkan Wahyu kerap harus meninggalkan istrinya, Neneng Roheni, dokter gigi PNS di TNI AU, untuk bertugas.
Baca Juga: Profil Mayjen Tri Budi Utomo, Sosok Penjaga 'Nyawa' Jokowi di Ukraina dan Rusia
Sebaliknya, Neneng tak pernah meninggalkan Wahyu. Saat mengandung anak pertama pun, Neneng lebih memilih tinggal di rumah dinas meski sendirian, ketimbang pulang ke rumah orangtuanya.
“Saya melewatkan kelahiran anak pertama saya. Saat yang kedua lahir juga saya nggak nungguin,” tuturnya.
Ketika Wahyu pulang dari bertugas, anak pertamanya sudah bisa berjalan. "Saya dipanggil Om," kata Wahyu.
Tekanan ketika berpisah dari keluarga merupakan salah satu penyebab gundah yang ia rasakan saat bertugas.
Dalam situasi seperti itu, Sang Istri menjadi sosok yang menenangkan bagi Wahyu. Neneng Roheni merupakan sosok yang tangguh dan mandiri, begitulah Wahyu menggambarkan istrinya.
Ketika Wahyu bertugas di Aceh, tidak pernah sedetik pun Neneng melepaskan pantauannya dari anak mereka.
Berita Terkait
-
Profil Mayjen Tri Budi Utomo, Sosok Penjaga 'Nyawa' Jokowi di Ukraina dan Rusia
-
Jet Tempur TNI AU Paksa Daratkan Pesawat Asing di Lanud Soewondo Medan
-
Sepak Terjang Mayjen Tri Budi Utomo, Pengawal Jokowi di Ukraina dan Rusia
-
Panglima TNI Lakukan Rotasi Jabatan, Danpaspampres Tri Budi Utomo Jadi Pangdam VI/Mulawarman
-
Kronologi Kecelakaan Pesawat Susi Air Rute Timika-Duma, Susi: Semua Penumpang Selamat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Promo Gantung Alfamart Hadir Kembali: Pampers Hanya 40 Ribuan, Cek Katalognya
-
Banjir Diskon di Promo Minyak Goreng Hemat Alfamart, Cek Katalognya Di Sini
-
Katalog Promo Susu dan Perlengkapan Balita di Indomaret, Hemat Hingga 30 Persen
-
Beli Banyak Lebih Hemat di Indomaret: Diskon Spesial Hingga 30 Persen Khusus Member
-
Jangan Lewatkan! 5 Link Sebar Saldo Gratis ShopeePay, Siap Isi Dompet Hingga Rp2,5 Juta