SuaraLampung.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Lampung mengatakan bahwa jamaah haji akan dipantau kesehatannya selama 21 hari usai kepulangannya menjalankan Ibadah Haji dari Tanah Suci, Arab Saudi.
"Setelah pulang para jamaah haji ini akan dipantau oleh tim kesehatan selama 21 hari ke depan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Ahor Wiwit, di Bandarlampung, Minggu.
Ia pun meminta agar para jamaah haji yang telah pulang nanti aktif memperhatikan kondisi tubuhnya, dan apabila mereka kurang sehat segera melaporkan ataupun menghubungi puskesmas setempat.
"Saya harap kalau ada yang kurang sehat segara lapor atau menghubungi puskesmas terdekat agar mendapatkan perawatan, karena dalam 21 hari ke depan mereka masih dalam pemantauan tim kesehatan," kata dia lagi.
Melansir ANTARA, direncanakan sesuai jadwal kepulangan, jamaah haji asal Lampung akan sampai ke provinsi ini pada Senin (18/7) dan akan diturunkan di Asrama Haji.
Dia mengungkapkan bahwa untuk pemeriksaan kesehatan para jamaah akan dilakukan di bandara oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga sesampainya di Asrama Haji Lampung mereka tidak dilakukan skrining lagi.
"Pemeriksaan kesehatan selesai di Bandara, kalau ada yang sakit berat maka Kantor Kesehatan Pelabuhan akan membawanya ke rumah sakit tapi kalau ringan di istirahatkan di klinik yang ada di Asrama Haji," kata dia.
Jamaah Haji yang pulang pertama untuk kelompok terbang (Kloter) Lampung adalah jamaah dari Kota Bandarlampung dengan jumlah 392 orang.
"Harusnya ada 393 Jamaah Haji yang pulang pada kloter ini, tapi saya baru dapat informasi bahwa ada satu orang haji yang meninggal dunia saat ingin berangkat ke Bandara di Jeddah," kata dia.
Baca Juga: BPS Sebut Angka Kemiskinan di Lampung Alami Penurunan
"Jadi untuk keluarga yang jemput kami fokuskan di Islamic Center. Jadi setelah masuk ke Asrama Haji, para Jamaah akan keluar melalui gerbang yang menuju Islamic Center, sehingga saya harap keluarga pun tidak memarkir sembarangan dan tidak buat kemacetan karena yang pulangkan banyak," katanya.
Berita Terkait
-
BPS Sebut Angka Kemiskinan di Lampung Alami Penurunan
-
RSUDAM Lampung Siap Tambah Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
-
Limbah Hitam di Pantai Kerangmas Labuhan Maringgai Berasal dari Kebocoran Pipa Migas PHE OSES
-
Penduduk Miskin Lampung Turun 4,61 Ribu Jiwa
-
Pantai Kerangmas Labuhan Maringgai Dicemari Limbah Hitam Menyerupai Aspal
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Ladang: Petani Sekampung Udik Dibacok Kawanan Begal, Motor Raib!
-
Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan di Pesisir Barat, Pelakunya Mahasiswa Tetangga Korban
-
Ferry Irwandi dan TNI Berdamai: Saling Meminta Maaf dan Tak Ada Proses Hukum
-
Jika Suyudi Ario Seto Jadi Kapolri, Ini Mengulang Sejarah di Era Presiden SBY
-
Sejumlah Daerah di Lampung Diterjang Banjir, Ini Respons Gubernur Mirza