SuaraLampung.id - Pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran sengit dan bergerak menuju wilayah Donetsk setelah merebut dua kota terakhir di wilayah Luhansk.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia mengalami kekalahan besar saat merebut kota Sievierodonetsk dan Lysychansk, tetapi terus bergerak ke arah selatan.
Semua tentara dan pasukan cadangan Rusia telah diarahkan ke pinggiran Luhansk, kata Gaidai di televisi Ukraina.
"Sejumlah besar peralatan sedang digerakkan ke wilayah Donetsk. Tentu, setelah wilayah Luhansk, Donetsk menjadi target utama mereka," katanya, Selasa (5/7/2022).
Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataan Gadai tentang kemajuan Rusia.
Usai gagal merebut Ibu Kota Kiev di awal invasi, Rusia telah menggerakkan kekuatannya ke Donbas, wilayah industri Ukraina yang mencakup Luhansk dan Donetsk.
Kelompok-kelompok separatis pro Rusia telah menguasai sejumlah kantong di kedua wilayah itu sejak 2014. Pada malam sebelum merangsek ke Ukraina akhir Februari tahun ini, Moskow mengakui dua "republik rakyat" sebagai negara merdeka di sana.
Moskow pada Minggu (3/7/2022) mengklaim "pembebasan" seluruh wilayah Luhansk.
Beberapa pengamat mengatakan Rusia mengerahkan lebih dari separuh kekuatan tempurnya untuk merebut Luhansk.
Baca Juga: AAYG Menyoal Kunjungan Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia
Ukraina masih mempertahankan sebagian besar wilayah Donetsk dan kemenangan di sana akan membuat Rusia mengendalikan kota-kota industri besar, seperti Bakhmut, Sloviansk, dan Kramatorsk.
Gaidai mengatakan kekalahan yang dialami Rusia dalam pertempuran begitu parah sehingga "mereka tidak membawa semua tentara yang terluka".
Rumah-rumah sakit penuh, begitu pula kamar-kamar mayat, kata dia.
Menurut Gadai, tentara Ukraina telah menghancurkan depot senjata dan bahan bakar milik Rusia yang jauh dari lokasi pertempuran.
"Jadi dapat kami perkirakan mereka harus jeda di beberapa lokasi," katanya.
Gadai mengatakan sekitar 15.000 penduduk masih tinggal di Lysychansk, daerah yang memiliki kilang minyak, dan pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran dengan penduduk setempat.
Berita Terkait
-
AAYG Menyoal Kunjungan Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia
-
The Best 5: Volvo Cars Bangun Pabrik Mobil Listrik, Skuter Lipat Bugatti 9.0, Starlink Layani Truk Besar
-
Skema Impor Paralel Rusia Disebutkan Berhasil, Merek Mobil Asing Masuk Daftar
-
Ilmuwan Top Rusia Meninggal Dunia, Dua Hari setelah Ditangkap dan Dituduh Jadi Mata-Mata China
-
Uni Eropa Usulkan Anggaran Rp1.560 Triliun untuk Bangun Kembali Ukraina
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus
-
Kota Metro Mantapkan Langkah Menuju Predikat Utama Kota Layak Anak
-
Lampung Jadi Magnet Investor! 15 LOI Ditandatangani, Proyek Rp22 Triliun Siap Digarap
-
Sindikat Pencuri ECU Mobil Diringkus Polisi, Beraksi Lebih dari 25 Kali di Lampung
-
Link DANA Kaget Terbaru: Tambahan Cuan Akhir Pekan