SuaraLampung.id - Politisi kiri Gustavo Petro dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan Presiden Kolombia pada Minggu (19/6) waktu setempat.
Mantan gerilyawan itu berhasil mengalahkan raja konstruksi Rodolfo Hernandez dalam pemilihan putaran kedua pada Minggu (19/6/2022).
Mantan Wali Kota Bogota itu meraup 50,5 persen suara, mengalahkan pesaingnya dengan selisih lebih dari 700 ribu suara untuk menjadi presiden kiri pertama Kolombia, yang selama ini didominasi kubu kanan.
Senator berhaluan kiri itu berjanji akan melakukan perubahan sosial dan ekonomi secara signifikan.
Baca Juga: Pede Bakal Menang Pilpres usai Koalisi Bareng Gerindra, PKB: Apalagi Kalau Semut Merah Gabung
Ia juga berjanji untuk memerangi ketidaksetaraan dengan pendidikan universitas gratis, reformasi pensiun dan pajak yang tinggi atas tanah tidak produktif.
Pendukung Gustavo Petro, Alejandro Forero (40) yang menggunakan kursi roda, menangis saat melihat hasil pemilihan Presiden Kolombia di Bogota.
"Terima kasih Tuhan. Saya tahu dia akan menjadi presiden yang baik dan dia akan membantu kita yang paling tidak beruntung," kata Forero.
Beberapa orang menari di jalan dekat tempat pemungutan suara terbesar di Bogota, meskipun hujan terus turun.
Kemenangan Gustavo Petro menambahkan Kolombia ke dalam daftar negara-negara Amerika Latin yang telah memilih kaum progresif dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: PKB: Koalisi Bersama Gerindra Lebih Realisitis dan Cepat Pasangkan Capres-Cawapres
"Kekuatan institusional Kolombia dan supremasi hukum tampak cukup kuat bagi negara untuk menjaga stabilitas ekonomi," kata Cuellar. " Kebijakan Petro akan lebih moderat."
"Bahkan jika dia mencoba untuk meloloskan reformasi radikal, dia tidak memiliki dukungan kongres untuk mengimplementasikannya," tambahnya.
Petro, 62 tahun, mengatakan dia disiksa oleh militer ketika dia ditahan karena keterlibatannya dengan gerilyawan, dan potensi kemenangannya membuat pejabat tinggi angkatan bersenjata bersiap untuk perubahan.
Calon wakil presiden Petro, Francia Marquez, seorang ibu tunggal dan mantan pembantu rumah tangga, juga akan mencetak sejarah sebagai wakil presiden wanita kulit hitam pertama di negara itu.
"Saya harap pria ini memenuhi harapan putri saya, dia sangat percaya pada janjinya," tambah Vargas, yang mengatakan dia tidak pernah memilih.
Petro juga telah berjanji untuk sepenuhnya menerapkan kesepakatan damai 2016 dengan pemberontak FARC dan akan melakukan pembicaraan dengan gerilyawan ELN yang masih aktif.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pede Bakal Menang Pilpres usai Koalisi Bareng Gerindra, PKB: Apalagi Kalau Semut Merah Gabung
-
PKB: Koalisi Bersama Gerindra Lebih Realisitis dan Cepat Pasangkan Capres-Cawapres
-
Pengamat Usul NasDem Tak Usung Anies di Pilpres 2024, Lebih Cocok Erick Thohir
-
Siapa Grace Natalie? Petinggi PSI yang Ogah Dukung Anies di Pilpres 2024
-
Terpopuler: Viral TKW Habiskan Rp 450 Juta untuk Renovasi Rumah, Puan Komentari Nasdem Usung Ganjar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila