SuaraLampung.id - Disertasi doktoral sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat pujian dari Guru Besar Intelijen Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Budi Gunawan menyatakan, disertari Hasto Kristiyanto sangat membanggakan karena tidak hanya berbasis pada kehormatan pada Bung Karno semata.
"Namun, lebih mengedepankan manfaat yang sangat luas sebagai dasar negara untuk bagaimana bersikap di dalam menghadapi tantangan kontemporer saat ini dan ke depan," kata Budi Gunawan saat menjadi penguji Sidang Promosi Terbuka Unhan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memuji disertasi Hasto Kristiyanto mengenai Teori Geopolitik Soekarno yang berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara".
"Kami semua terpukau. Dan sulit untuk menanyakan karena begitu hebatnya disertasi yang telah dibuat dan dipaparkan dengan sangat berapi-api," kata Budi.
Dia mengaku terkesima karena Hasto berani membahas sebuah diskursus dengan menggunakan metode kuantitatif.
"Kita tahu di dunia akademisi ini, diskursus yang dibahas pada umumnya menggunakan metode kualitatif. Sungguh dalam dunia akademik banyak orang yang berani dan mereka saja yang berani membuat tulisan diskursus ini dengan metode kuantitatif," jelasnya.
Yang kedua, Budi mengaku terkesima karena disertasi Hasto mengangkat tradisi kelakaran yang dilakukan oleh tokoh bangsa Indonesia, dalam hal ini Bung Karno.
"Sehingga sesungguhnya disertasi tulisan ini adalah aset tulisan ilmiah dan ilmu pengetahuan yang luar biasa dan berharga dan sangat penting dipelajari oleh anak bangsa," kata Budi Gunawan.
Oleh karena itu, dia meyakini bahwa seluruh penguji akan memberikan nilai yang terbaik.
Menurut dia, gelar doktor kepada Hasto akan menjadikannya bukan sekedar seorang politikus, namun juga menjadi seorang pakar.
"Jadi, tidak boleh salah lagi kalau berbicara tentang 'founding father' kita, Bung Karno," ujarnya.
Berbicara soal Bung Karno, Budi Gunawan mengatakan bahwa selama 32 tahun, pemikiran Bung Karno telah diframing secara negatif oleh rezim berkuasa saat itu.
Dia menyebutkan, ada riset yang menunjukkan bahwa akibat di framing negatif, maka 69 persen masyarakat tidak tahu tentang gagasan-gagasan besar Bung Karno dan tidak tahu tentang kontribusi serta peran Bung karno.
"Namun ada hal yang membanggakan yaitu di atas 90 persen masyarakat tahu tentang figur Bung karno," ucapnya.
Berita Terkait
-
Megawati Soekarnoputri Uji Disertasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Unhan Hari Ini: Saya Akan Kasih Pertanyaan Sulit
-
Puan dan Anies Baswedan Foto Bareng Dekat Jokowi di Ajang Formula E, Sekjen PDIP Lihat: Hal yang Baik
-
Projo Merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu, PDIP Tak Takut, Hasto: Kami Tidak Campuri Rumah Tangga Orang
-
PDIP Buka Suara Soal Foto Puan Maharani dan Anies Baswedan di Ajang Formula E
-
Sekolah Tinggi Intelijen Negara Bogor Punya Dua Fasilitas Canggih Baru
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Charm, Softex hingga Laurier Diskon Besar Saat Terbaik untuk Stok Pembalut Nyaman Berkualitas
-
Cashback Gajian Indomaret Rp5.000 Tanpa Syarat, Belanja Rp50.000 Langsung Untung Besar
-
Cara Cek BLT Rp 900 Ribu Langsung dari HP Tanpa ke Kantor Pos Sudah Bisa Sekarang
-
Diskon Indomaret Akhir November: Harga Yogurt dan Sosis Turun, Banyak Produk Jadi Rp 3 Ribuan
-
Tri Wenita, AgenBRILink yang Membawa Layanan Perbankan Menyapa Warga Desa