SuaraLampung.id - Arab Saudi mencabut kebijakan larangan bepergian (travel ban) warganya ke Indonesia.
Keputusan Arab Saudi ini disambut positif oleh Kementerian Luar Negeri RI
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Twitter Kemlu RI di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, otoritas Saudi melarang perjalanan internasional ke 16 negara termasuk Indonesia, berkaitan dengan penyebaran virus corona.
Kebijakan tersebut direspons Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melalui komunikasi langsung dengan Menlu Arab Saudi guna menjelaskan situasi terkini dan menyampaikan data penanganan COVID-19 di Indonesia kepada pemerintah Saudi.
Bahkan, kata Retno, Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup baik dalam penanganan COVID-19 sampai saat ini.
“Ada rencana kunjungan Menlu Arab Saudi ke Indonesia awal bulan depan. Ini merupakan kesempatan buat kami membahas isu tersebut,” ujar Retno, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pekan lalu.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong wisatawan Arab Saudi berkunjung ke Indonesia, untuk meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja.
Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisatawan mancanegara yang memiliki potensi besar bagi Indonesia.
Baca Juga: Arab Saudi Cabut Travel Ban untuk Warganya ke Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisman Arab Saudi pada tahun 2019 sebesar 157.512 orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS (sekitar Rp32 juta) tiap wisman per kunjungan.
Kepada Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khatib, Sandiaga juga memaparkan kondisi terkini pandemi COVID-19 di Indonesia dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam menangani wabah tersebut.
“Program vaksinasi dan pengendalian COVID-19 di Indonesia telah diakui dunia dan menjadi best practice yang berdampak pada mulai meningkatnya perekonomian,” ungkapnya.
Hingga 23 Mei 2022, angka positivity rate per pekan sebesar 0,34 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua secara nasional disebut kian meningkat dengan jumlah 166,93 juta orang atau 80,15 persen dari total penduduk dan 44,3 juta orang atau 21,28 persen telah menerima vaksin booster.
Selain itu, 11.968 usaha pariwisata di 34 provinsi juga telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). (ANTARA)
Berita Terkait
-
Arab Saudi Cabut Travel Ban untuk Warganya ke Indonesia
-
Dokumen 3 Pemain Keturunan Sudah Lengkap, Hasani Abdulgani: Masih Diproses Sekneg
-
Profil Ade Resky Dwicahyo, Pebulu Tangkis RI yang Bela Azerbaijan di Indonesia Masters 2022
-
Chico Aura Ungkap Kunci Gulung Wakil Prancis di Indonesia Masters 2022
-
Top 5 Sport: Ini Jadwal, Drawing dan Link Live Streaming Indonesia Masters 2022
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
5 Facial Foam Ampuh Lawan Jerawat untuk Remaja: Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita untuk Daily Run 5K: Murah Meriah Tetap Berkualitas
-
2 Daerah Dicanangkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Lampung
-
Harga Emas 'Seret' Inflasi Lampung? Ini Kata Bank Indonesia
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Bisa Bantu Bayar Tagihan Bulanan