SuaraLampung.id - Pengurus Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) 2022-2027 berlangsung di Gedung Graha Pramuka Rajabasa Bandar Lampung, Minggu (29/5/2022).
Pengukuhan kepengurusan yang diketuai Afdi Muslim bin Muswardi Thaher ini dirangkai dengan halal bihalal bertema 'Kita bangun kebersamaan, mangumpuakan nan Ttaserak mandekakan nan bajarak'.
Melansir lampungpro.co-jaringan Suara.com, pengukuhan berdasarkan surat keputusan KBSB nomor 008/SK/KBSB Provinsi Lampung/5/2022 tentang susunan pengurus KBSB Provinsi Lampung periode 2022-2027.
Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Chusnunia Chalim (Nunik) memberikan apresiasi. Nunik mengungkapkan selama dua tahun terakhir ini dilanda Covid-19.
Baca Juga: Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama Lampung Dijadwalkan 6 Juni 2022
“Alhamdulillah saat ini kita bisa silaturahmi semacam ini, karena Covid semakin landai tertangani. Itu semua berkat kerja keras kepala daerah semua dan seluruh masyarakat termasuk KBSB,” kata dia.
Paling utama adalah pemulihan ekonomi nasional, karena setelah situasi Covid-19 semua terpukul dan itu semua hanya bisa kita lakukan bangkit kembali. "Oleh karenanya kita bekerja bersama dengan kompak dan apalagi kalau kita bicara pelaku UMKM. Sudah bukan rahasia umum, yang jadi pilarnya salah satunya adalah KBSB. Ini luar biasa perannya dalam pemulihan ekonomi nasional,” kata Nunik.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengungkapkan dia berasal Minangkabau dari Pesisir Selatan. "Saya berterima kasih kepada semuanya karena saya dari darah Minang, pertama kali menjadi Wali Kota Bandar Lampung," kata Eva.
Dia menambahkan semua harus kolaborasi karena ibu kota provinsi terletak di Kota Bandar Lampung. "Kalau sering berkomunikasi Insya Allah sebagai tuan rumah kita akan memberikan yang terbaik buat KBSB Lampung dan Kota Bandar Lampung.
"Kita akan berhasil dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Apa yang kita lakukan untuk kebaikan daerah, kita juga harus berterima kasih kepada leluhur dan terima kasih kembali kepada seluruh pengurus KBSB yang mendukung pembangunan Lampung,” kata Eva Dwiana
Baca Juga: Tiga Kilogram Sabu Gagal Beredar di Lampung, Polisi Buru Pelaku hingga ke Lombok
KBSB Provinsi Lampung berdiri di Bandar Lampung pada 26 November 1968 dan hingga kini memasuki kepengurusan ke-14, periode 2022-2027. KBSB beranggotakan warga Provinsi Lampung yang berasal dari Sumatera Barat dan yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan warga yang berasal dari Sumatara Barat.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal