SuaraLampung.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta produk rajungan jangan hanya diekspor tapi juga dijual di dalam negeri.
Penjualan produk rajungan di pasar domestik, menurut Arinal, dapat membantu menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Untuk produk rajungan ini akan lebih baik bila bisa dikenal di pasar domestik juga, tidak hanya di ekspor," ujar Arinal Djunaidi, Selasa (24/5/2022).
Ia mengatakan, dengan dikenalnya produk rajungan di pasar domestik akan membantu menjaga stabilitas harga rajungan, bila terjadi penurunan harga ekspor.
Baca Juga: Buron 5 Tahun Lebih, Pencuri Solar Sel Hotel Lumbok Seminung Resort Ditangkap di OKU Selatan
"Kalau harga di negara penerima bermasalah, masih ada cadangan pasar domestik. Jadi tidak terlalu bergantung ke pasar ekspor saja, saat harga turun nanti bingung," katanya.
Menurut dia, rajungan menjadi komoditas perikanan andalan, selain udang, dan lobster di daerahnya. Karena menjadi mata pencaharian masyarakat, tidak hanya nelayan tapi pihak terkait di rantai pasok.
"Jangan segala sesuatu diekspor tapi kalau bisa kita memperkaya dalam negeri dahulu, dengan menggunakan produk dalam negeri baru sisanya kita ekspor. Jadi perlu adanya perbaikan kualitas juga disini jadi yang ada di pasar domestik juga kualitasnya baik," ucapnya.
Dia melanjutkan, pada 2021 komoditas rajungan memang menjadi salah satu komoditas menyumbang ekspor perikanan bagi Lampung dengan peningkatan 50,8 persen dari tahun sebelumnya.
"Ekspor rajungan pada 2021 ini volumenya sebanyak 1.578 ton dengan nilai ekspor 36,91 juta dolar Amerika Serikat. Ini naik dari 2020 yang volumenya 1.383 ton dengan nilai 23,83 juta dolar Amerika Serikat. Tapi kalau bisa akan dibuka juga pasar domestik untuk rajungan agar bisa semakin stabil produksi dan harganya," ucapnya. (ANTARA)
Baca Juga: Jelang HUT ke-22 Apeksi, Satpol PP Bandar Lampung Intensif Razia Gepeng dan Anjal
Berita Terkait
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
-
Semarak Isra Mi'raj di Margo Mulyo Bersama KKN Universitas Lampung 2025
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung