SuaraLampung.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, menginginkan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI menjadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College.
Keinginan Jenderal Andika Perkasa menjadikan Sesko TNI setingkat War College diungkapkan usai menerima kunjungan Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Diyah Yudanardi, sebagaimana dipantau dari kanal YouTube-nya, di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Menurut Jenderal Andika Perkasa, menjadikan Sesko TNI setingkat War College untuk menjawab berbagai tantangan di bidang pendidikan tinggi militer. Selain itu, diharapkan satuan pendidikan yang baru lebih memberikan cakupan luas.
Jadi, kata jenderal empat bintang yang banyak mengeyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat itu, lembaga pendidikan yang dia katakan itu bukan saja sebagai Sekolah Staf dan Komando tetapi juga memberikan pengetahuan dan pendidikan yang lebih luas serta berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara.
Baca Juga: Super Garuda Shield 2022, Aroma Persaingan Jenderal Andika vs Jenderal Dudung?
"Bukan gabungan lagi. Jadi lebih besar lagi dari Sekolah Staf dan Komando," ujarnya.
Keinginan dan harapan dia menjadikan Sesko TNI jadi satuan pendidikan tinggi setingkat War College, juga agar tidak tertinggal dari negara-negara maju yang lebih dulu mendirikannya.
Menurut dia, pengembangan satuan pendidikan baru, akan memberikan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi di tubuh TNI. Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya prajurit.
National War College Amerika Serikat yang berlokasi di Fort Lesley J McNair, Washington DC, sebagaimana dikutip dari situs resminya, memiliki misi mendidik calon pemimpin masa depan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri, dan berbagai badan sipil lain tentang kebijakan tingkat tinggi, tanggung jawab staf dan komando melalui pendidikan tingkat tinggi tentang strategi keamanan nasional.
Kurikulumnya menekankan pada perspektif gabungan dan antarlembaga.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Ungkap Penyebab Lamanya Penumpasan TPNPB-OPM di Papua
Adapun Perkasa juga menamatkan pendidikan kemiliterannya di The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat (1999) dan National War College, National Defence University, Washington DC, Amerika Serikat (2003). Ia juga menggagas latihan bersama dalam skala terbesar yang pernah diselenggarakan dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di tiga lokasi di Indonesia dengan sandi Operation Garuda Shield 2021.
Berita Terkait
-
Miliki Rumah Bak Istana Pangeran Dubai, Intip Sumber Aset Mewah Andika Perkasa
-
Kekayaan Andika Perkasa yang Konsep Rumahnya Bak di Dubai, 3 Kali Lipat Harta Presiden Jokowi
-
Trauma Masa Kecil Andika Perkasa, Punya 3 Saudara Tiri hingga Sering Melihat Ibunya Menangis
-
Dulunya Kurus Kering, Andika Perkasa Merasa Tak Pantas Pakai Nama 'Perkasa'
-
Siapa Itu Tengku Bantaqiah? Sosok yang Buat Jenderal Andika Perkasa Menangis
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal