Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 19 Mei 2022 | 09:31 WIB
Ilustrasi SPBU BBM. Pemerintah belum berencana menaikkan harga Pertalite. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraLampung.id - Pemerintah belum memiliki rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Menurut Menteri Negara BUMN Erick Thohir, harga Pertalite saat ini masih di angka Rp7.650 per liter. 

"Belum ada rencana pemerintah melakukan (penyesuaian)," kata Erick Thohir, Rabu (18/5/2022).

Erick mengatakan bila melihat harga BBM di luar negeri berbagai macam, ada yang Rp50.000 atau Rp60.000 per liter.

Baca Juga: Apakah Pertalite Akan Naik Harga Dalam Waktu Dekat?

Tentu pemerintah,  mengambil posisi masyarakat yang mampu tidak boleh disubsidi, makanya harga Pertamax yang dinaikkan.

Harga Pertamax setelah dinaikkan pun masih berada di bawah harga pasar, sehingga ada komponen subsidinya, kata dia.

"Saya sudah sampaikan tidak mungkin pemerintah dengan kondisi pangan dan energi seperti sekarang,  mendiamkan, tidak melakukan intervensi, tidak mungkin. pemerintah pastinya hadir. Tentu mekanisme kehadirannya melalui berbagai cara. Sebelumnya saat pandemi COVID-19 pemerintah menyediakan obat, vaksin gratis, dan sebagainya," kata Erick Thohir.

Sebelumnya kenaikan harga minyak dunia akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina mengakibatkan Uni Eropa mempertimbangkan untuk melakukan embargo minyak mentah Rusia, sehingga hal itu berdampak pula terhadap harga BBM di dalam negeri.

Pada Maret 2022 realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) Pertalite rata-rata 128,19 dolar AS per barel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar 78,48 dolar AS per barel.

Baca Juga: Meski di Afrika Belum Dilirik, Lelaki Nigeria Ini Hasilkan Mobil Listrik

Meski harga global telah melambung tinggi, namun pemerintah Indonesia masih dapat menjaga harga Pertalite senilai Rp7.650 per liter. (ANTARA)

Load More