Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 12 Mei 2022 | 20:15 WIB
Ilustrasi Mantan Menteri Pertahanan Denmark Claus Hjort Frederiksen. Frederiksen diduga telah membocorkan rahasia negara. [ANTARA/REUTERS/Ints Kalnins/as]

SuaraLampung.id - Mantan menteri pertahanan Claus Hjort Frederiksen akan dituntut karena diduga telah membocorkan rahasia negara

Frederiksen, yang menjabat menhan pada 2016-2019, mengatakan pada Januari bahwa dirinya telah menerima tuntutan awal berupa pelanggaran pasal undang-undang pidana yang mencakup tindakan makar karena membocorkan rahasia negara.

Parlemen kini harus membahas apakah akan mencabut kekebalan parlementer Frederiksen. Kekebalan itu melindungi anggota parlemen Denmark dari tuntutan hukum.

"Saya benar-benar berharap masyarakat dan semua anggota parlemen kini bisa mendapatkan wawasan tentang hal ini, yang diyakini pemerintah telah saya lakukan, yang dianggap sebagai makar," kata Frederiksen kepada jaringan berita setempat Ritzau.

Baca Juga: Mantan Menteri Pertahanan Denmark Akan Dituntut, Diduga karena Bocorkan Rahasia Negara

Pemerintah telah membantah keterlibatan apa pun dalam tuduhan oleh jaksa penuntut umum.

Frederiksen dan pengacaranya tidak membalas permintaan untuk berkomentar.

Dalam pernyataannya pada Januari, Frederiksen mengatakan dirinya "tak bisa membayangkan melakukan sesuatu yang membahayakan Denmark atau kepentingan Denmark".

Jaksa penuntut bermaksud menuntut Frederiksen, anggota aktif parlemen Denmark, dengan pasal 109 undang-undang pidana yang jarang digunakan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Detail tuntutan itu tidak dipublikasikan, tapi Frederiksen telah memberi indikasi kepada media lokal bahwa tuntutan itu didasarkan pada pernyataan publik yang dia buat tentang kesepakatan pengintaian rahasia antara Denmark dan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Baca Juga: Eks Menhan Denmark Bakal Dituntut Gara-Gara Bocorkan Rahasia Negara

Kepala unit intelijen luar negeri Denmark Lars Findsen masih ditahan sejak ditangkap pada Desember karena keterlibatannya dalam sebuah kasus pembocoran informasi "sangat rahasia".

Kedua kasus itu mengungkap skandal intelijen yang mengguncang negara Nordik tersebut, termasuk pengungkapan bagaimana NSA menggunakan data Denmark untuk memata-matai pejabat senior di negara-negara tetangganya. (ANTARA)

Load More