Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 April 2022 | 18:15 WIB
Ilustrasi Kolonel Priyanto terdakwa kasus pembunuhan sejoli remaja di Nagreg. Oditur Militer Tinggi tidak menuntut Kolonel Priyanto dengan hukuman mati. [Suara.com/Arga]

Wirdel lanjut menyebut hal yang memberatkan tuntutan, yaitu ia melibatkan anak buahnya saat melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan, dan upaya menyembunyikan kematian/mayat korban.

Priyanto, perwira menengah TNI Angkatan Darat, menjalani persidangan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta untuk kasus pembunuhan terhadap Handi Saputra dan Salsabila.

Handi dan Salsabila sempat ditabrak di Nagreg, kemudian tubuh keduanya dibuang ke Sungai Serayu oleh Kolonel Priyanto bersama dua anak buahnya, Kopral Dua (Kopda) Andreas Dwi Atmoko dan Kopral Satu (Koptu) A Sholeh. (ANTARA)

Load More