Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 14 April 2022 | 11:53 WIB
Sejumlah petugas keamanan berada di luar lokasi penembakan massal di sebuah stasiun kereta bawah tanah wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Selasa (12/4/2022). Sebanyak 30 penumpang dilaporkan terluka setelah diberondong tembakan pria tak dikenal di kereta bawah tanah di New York City saat jam sibuk pagi hari. Polisi sudah menangkap pelaku serangan di subway New York City. [ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/rwa]

SuaraLampung.id - Pelaku serangan di sebuah kereta bawah tanah (subway) New York City ditangkap aparat kepolisian setempat pada Rabu (13/4/2022). 

Pelaku serangan bernama Frank Robert James (62 tahun). James ditangkap di kawasan Manhattan bawah, yang berjarak sekitar 12,9 kilometer dari tempat serangan.

Frank meledakkan bom asap dan melancarkan tembakan di sebuah kereta bawah tanah (subway) New York City. Akibat serangan itu, 23 orang terluka.

Pihak berwenang menemukan keberadaannya berdasarkan keterangan sejumlah warga, yang beberapa di antaranya memberikan informasi tersebut melalui media sosial, kata kepolisian.

Baca Juga: Siapa Frank Robert James? Pelaku Penembakan Subway New York, Sempat Buron 30 Jam

James ditangkap 30 jam setelah serangan terjadi pada pagi hari yang sibuk ketika kereta jalur N rute Manhattan memasuki stasiun bawah tanah di kawasan Sunset Park di Brooklyn, New York City.

"Para warga New York, kami sudah menangkapnya. Sudah ditangkap," kata Wali Kota New York Eric Adams saat konferensi pers.

"Kami akan melindungi masyarakat kota ini dan menangkap orang-orang yang menganggap bisa melakukan teror pada masyarakat New York sehari-sehari," kata Adams.

James merupakan warga Bronx, New York City. Alamat terakhir atas namanya tercatat di Phildelphia dan Milwaukee.

James pernah ditahan sebanyak sembilan kali di New York dan tiga kali di New Jersey, menurut Departemen Kepolisian New York (NYPD).

Baca Juga: Nikmati Perjalanan Fantastis Dr Strange ke New York Bersama Shell Indonesia dan The Walt Disney Company

Kejaksaan federal di Pengadilan Distrik AS di Brooklyn pada Rabu mendakwa James melakukan serangan sebagai teroris atau serangan lainnya dengan kekerasan terhadap sistem transportasi massal.

Jika dinyatakan bersalah, ia bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup, kata para pejabat. (ANTARA)

Load More