SuaraLampung.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di seluruh jenjang satuan pendidikan PAUD, TK, SD, SMP pada tahun ajaran baru mendatang.
"Juli mendatang saat tahun ajaran baru mulai, Insya Allah PTM secara penuh akan diterapkan," kata Kasi Kelembagaan Disdikbud Kota Bandarlampung, Mulyadi, di Bandarlampung, Senin.
Sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan pemkot sudah mulai menjalankan masa transisi dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi PTM penuh secara bertahap, dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan peserta didik.
"Saat ini masih transisi dari PJJ menghadapi PTM penuh. Jadi pelan-pelan dulu, nah di tahun ajaran baru bulan Juli, baru kita terapkan PTM seperti sebelum terjadinya pandemi COVID-19," kata dia.
Terkait waktu pembelajaran tatap muka terbatas yang telah digelar di masa pandemi COVID-19, ia pun mengakui bahwa masih terdapat keterbatasan waktu dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka.
"Di masa pandemi kami masih ada keterbatasan waktu karena aturan SKB 4 Menteri, paling lama itu 6 jam pembelajaran. Namun kami mendukung penuh kreativitas satuan pendidikan di kota ini dalam memberikan metode pembelajaran yang baik kepada peserta didik dengan tetap berpedoman pada SKB 4 Menteri," kata dia.
Kepala Sekolah Kepala SMP Negeri 1 Kota Bandarlampung, Tri Priyono, mengungkapkan bahwa, berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pihak sekolah, para siswa lebih menyukai pembelajaran tatap muka (PTM) dibandingkan belajar daring.
"Kami mewawancarai anak-anak, dan meminta mereka membandingkan pembelajaran daring dengan tatap muka, rata anak-anak menjawab menyukai tatap muka," ujar dia.
Selama masa pandemi COVID-19 dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengakibatkan peserta didik mengalami penurunan kemampuan akademik, sehingga capaian yang diperoleh sekolah, serta harapan dan target yang diinginkan siswa juga kurang maksimal.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Lampung Bertambah 130 Orang, Berasal dari 13 Daerah
"Setelah diberlakukannya PTM, kami akan lebih memprioritaskan peningkatan kualitas akademik peserta didik, sehingga dapat pelajaran yang tertinggal dapat terpenuhi dari pembelajaran tambahan yang diberikan sekolah," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Optimalkan Aset Guna Peningkatan Pendapatan, Ini yang Dilakukan KAI Divre IV
-
Kasus Positif COVID-19 Lampung Bertambah 130 Orang, Berasal dari 13 Daerah
-
Warga Lampung Diminta Masih Patuhi Prokes COVID-19 Meski di Lokasi Hajatan
-
Kasus Positif COVID-19 di Lampung Bertambah 158 Orang, Dinkes: Paling Banyak di Bandar Lampung
-
Kawanan Maling Gasak Puluhan Alat Kosmetik di Toko Jalan Pramuka Bandar Lampung
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni