SuaraLampung.id - Pengusaha yang dikenal dengan Raja Jalan Tol Jusuf Hamka bercerita mengenai kisah awal dirinya mualaf atau pindah agama ke Islam.
Jusuf Hamka masuk Islam di usia terbilang muda yaitu 23 tahun. Orang yang mengislamkannya adalah ulama besar Indonesia Buya Hamka.
Ternyata keputusan Jusuf Hamka masuk Islam mendapat cibiran dari teman-teman komunitas Tionghoa. Bahkan Jusuf sampai dikucilkan oleh teman pergaulannya.
"Dulu waktu saya masuk Islam, teman-teman komunitas saya itu bilang Islam itu agama orang susah, agama orang miskin," cerita Jusuf Hamka dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara.
Jusuf mengaku tak marah dengan cibiran teman-teman Tionghoa nya itu. Ia malah membalas cibiran itu dengan candaan.
"Saya ga marah, saya bercandain aja. Ntar gua jadi orang kaya lu nyesel lu mendingan lu ikut gue. Tapi malah saya mulai ditinggalkan ama komunitas," kata pria yang memiliki nama lahir Alun Joseph.
Cibiran teman-temannya itu ternyata menjadi pelecut semangat Jusuf Hamka untuk menjadi orang kaya. Sejak itu ia bertekad menjadi orang Islam yang kaya raya.
"Saya bertekad jadi orang Islam harus jadi orang kaya kalau ga kaya ga bisa sekedah ga bisa bermanfaat bagaimana bisa membantu orang," katanya.
Jusuf Hamka mencari cara bagaimana bisa mewujudkan mimpinya menjadi orang kaya. Salah satu cara yang ia tempuh adalah belajar tips sukses lewat buku.
"Saya mikir akhirnya saya ke toko buku di Pasar Baru, baca buku cara-cara orang sukses. Rupanya yang saya buku itu semuanya rata-rata mengajarkan kita soal tepat waktu, soal jujur, soal amanah," kata dia.
Jusuf Hamka juga tak malu bertanya kepada orang-orang yang lebih tua mengenai dunia bisnis. Pernah ia bertanya kepada para sopir dan marketing distributor rokok mengenai dunia bisnis.
Seiring berjalan waktu, Jusuf Hamka mampu merealisasikan mimpinya menjadi orang kaya. Ia kini menjadi bos perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang mengelola sejumlah jalan tol di Indonesia.
"Alhamdulillah doa saya didengar Allah. Saya (dulu) dikucilkan ama komunitas sekarang komunitas saya kaya besi berani semua nempel melulu. Saya lindungi mereka," katanya.
Terbukti kini Jusuf Hamka menjadi pembina keleteng tertua di Jakarta Petak 9. Ia juga jadi pembina krematorium Cilincing, punya almarhum kakaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung