Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 10 Maret 2022 | 10:37 WIB
Ilustrasi KSAL Laksamana Yudo Margono. Pencemaran laut di pesisir pantai Panjang, Bandar Lampung, jadi sorotan KSAL Laksamana Yudo Margono. [Antara]

SuaraLampung.id - Pencemaran laut di pesisir pantai Panjang, Bandar Lampung, mendapat sorotan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

KSAL Laksamana Yudo Margono meminta masyarakat segera melaporkan ke TNI AL bila ada pencemaran limbah di pantai agar segera dilakukan penegakan hukum.

"Bila ditemukan tentunya akan ditindak tegas dan kami sangat bisa menangkap pelaku pencemaran limbah di pantai," kata Yudo Margono, di Bandar Lampung, Rabu (9/3/2022) dikutip dari ANTARA.

Namun, lanjut dia, guna bisa mencegah tindakan pencemaran limbah di pantai, tentunya dibutuhkan peran masyarakat agar segera menginformasikannya, sebab TNI-AL tidak bisa mengkover seluruh wilayah.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Minta Bantuan Pusat Tangani Masalah Pencemaran di Pesisir Pantai Panjang

Kemudian, apabila nanti pelaku pencemaran sudah ditangkap maka akan diserahkan kepada tim penyidik yang berwenang dalam hal ini pihak Kepolisian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Untuk patroli keamanan laut di wilayah Lampung, memang sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Lanal Lampung, sehingga hal-hal yang berpotensi merugikan masyarakat bisa dilaksanakan penegakan hukum," katanya.

Sebelumnya, Masyarakat Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung merasa terganggu dengan adanya limbah yang diduga tumpahan oli di pesisir pantai karena mengakibatkan kerugian sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Sudah empat hari ini limbah mencemari pantai. kemungkinan limbah datang dari tengah laut, terus dibawa ombak sampai ke tepian pantai," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) 09 Pantai Panjang, Imam Suhari.

Ia berharap agar instansi terkait bisa mengatasi pencemaran ini, apalagi limbah berupa oli tersebut bersinggungan langsung dengan permukiman warga.

Baca Juga: KRI Teluk Palu-523 Diresmikan sebagai Pengganti Kapal Perang Tua, Ini Spesifikasinya

"Harus ada gerak cepat dari pemerintah, ini ikan-ikan pada teler sampai mati warga juga jelas khawatir," kata dia. (ANTARA)

Load More