SuaraLampung.id - Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Meksiko. Seorang jurnalis ditembak dan dibunuh di negara bagian wilayah tengah Zacatecas pada Jumat (4/3/2022), kata para pejabat.
Juan Carlos Muniz, yang bekerja untuk laman berita lokal Testigo Minero dan juga seorang sopir taksi, ditembak di kepala saat mengantar setidaknya dua penumpang, kata seorang karyawan di media itu kepada Reuters.
Peristiwa itu menambah panjang daftar kasus pembunuhan pekerja media tahun ini yang telah menimbulkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Kematian Muniz, yang dikonfirmasi oleh polisi negara bagian, menyusul setidaknya lima pembunuhan lain terhadap pekerja media di Meksiko tahun ini.
Aktivis lokal bersama dengan kelompok internasional dan anggota parlemen AS telah meminta Lopez Obrador untuk meningkatkan upaya untuk mengendalikan kekerasan dan melindungi wartawan, termasuk di Zacatecas.
Muniz bekerja di Testigo Minero selama dua tahun untuk meliput kejahatan di kota Fresnillo, kata karyawan lainnya, yang meminta tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.
Gubernur negara bagian itu, David Monreal, mengutuk pembunuhan itu di Twitter.
"Saya telah meminta (polisi setempat) untuk menyelidiki dan menemukan mereka yang bersalah secepat mungkin," cuitnya.
Polisi mengatakan mereka akan menyelidiki pembunuhan tersebut sehubungan dengan pekerjaan Muniz sebagai reporter.
Baca Juga: Jaringan CekFakta: Peretasan Ke Ketua AJI Sasmito Madrim Dilakukan Secara Terstruktur Dan Sistematis
Sekitar 145 jurnalis terbunuh di Meksiko dari 2000 hingga 2021, menurut organisasi hak asasi manusia Article 19, menjadikan negara itu salah satu yang paling mematikan bagi jurnalis.
Tahun terburuk dalam sejarah baru-baru ini adalah 2017, dengan 12 pembunuhan, diikuti oleh 2010, dengan 10 pembunuhan.
Jan-Albert Hootsen, perwakilan Meksiko untuk Komite Perlindungan Jurnalis, mengatakan kematian Muniz menambah jumlah pembunuhan yang memprihatinkan tahun ini.
"Frekuensi pembunuhan yang terjadi tahun ini mengerikan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Masih Relevankah Cita-cita Jadi Jurnalis di Era AI? Ini Kata Ahli
-
Google Ikuti Trump, Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
-
Meksiko Kerahkan Ratusan Tentara ke Perbatasan AS demi Hentikan Tarif Dagang Donald Trump
-
Dituduh Bekingi Kartel Narkoba, Meksiko Kecam "Fitnah" dari AS
-
Tarif Baru Amerika Serikat Untuk Barang Impor dari Kanada, China dan Meksiko
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Remaja Putri di Lampung Tengah Dihamili Pria Paruh Baya, Sang Ibu Syok Berat
-
Diwarnai Aksi Kejar-kejaran! Polisi Gagalkan Transaksi Sabu di Jalinsum Way Kanan
-
Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500/Kg, Pemprov Siap Serap Maksimal Panen Raya Lampung
-
Alasan Pelaku Sebar Video Asusila Pasangan Pelajar di Lampung Timur
-
Pemprov Lampung Siapkan Alur Distribusi Pupuk Subsidi untuk Petani Ubi Kayu