SuaraLampung.id - Tak banyak desa di Lampung yang memiliki museum. Salah satu yang memiliki museum desa di Lampung adalah Desa Rejoagung, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Desa Rejoagung Sugino mengatakan pembangunan museum yang diberi nama Museum Perjuangan Desa ini sebenarnya telah selesai pada tahun 2020 lalu.
"Dibangun lewat dana desa namun karena 2021 ada Covid-19, sempat ditunda pengembangannya dan sekarang mulai kita coba hidupkan kembali,"jelasnya.
Sugino menambahkan sejak Desa Rejoagung mulai dibuka pada tahun 1940-an, desa ini memang menyimpan sejumlah sejarah.
Baca Juga: 16 Rumah di Way Jepara Lampung Timur Rusak Dihantam Angin Kencang
"Desa ini menjadi salah satu desa basis gerilya saat agresi militer Belanda dan pernah menjadi markas pemerintahan darurat kala Belanda menguasai Metro,"kenangnya.
Guru Sejarah SMAN 1 Sekampung Adi Setiawan menjelaskan letak museum desa ini sendiri cukup strategis yakni tak jauh dari Tugu Komando dan alun-alun desa.
"Desa ini memang memiliki cerita sejarah yang kental baik sejak dibuka pada era kolonisasi hingga dalam perjalanannya hingga saat ini. Hal ini nampak dari kehadiran bangunan-bangunan bersejarah lain seperti tugu komando dan gapura desanya," jelasnya.
Lewat grafis yang menarik cerita terkait sejarah desa ditampilkan. Selain itu musuem ini juga menyimpan sejumlah barang-barang seperti bedug, kentongan yang dibuat pada tahun 1966 dan juga lesung.
"Foto-foto Kepala Desa Rejoagung yang pertama hingga hari ini dan para pahlawan desa juga tersimpan rapi dalam museum ini," jelasnya.
Baca Juga: Sakit Hati Cinta Dikhianati, Pemuda di Lampung Timur Kirim Video Mesum ke Ayah Mantan Pacar
Aris salah seorang pendamping Desa Rejoagung berharap kehadiran museum ini akan menjadi pengingat bagi masyarakat desa khususnya dan juga mampu menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke Rejoagung.
Berita Terkait
-
Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur
-
Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan
-
Bela TikTokers Bima, Nikita Mirzani Tantang Gubernur Lampung Arinal Djuanidi Perang
-
Melihat Seberapa Kaya Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Timur Buntut Kasus Bima
-
Tewasnya Gajah Jinak di Taman Nasional Way Kambas, Dari Dokter Sampai Kepala Balai Bungkam
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal