SuaraLampung.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan limousine berlapis baja, Aurus Senat L700, untuk perjalanan dinasnya sehari-hari.
Dilansir laman resmi perusahaan pada Sabtu, Aurus Senat L700 bukanlah limousine sembarangan.
Mobil itu dilengkapi fitur keamanan maksimal, yakni bodi dan kaca tahan peluru, serta kemampuan untuk mengapung apabila mobil terendam air sepenuhnya.
Ban mobil itu juga disebutkan menggunakan lapisan baja untuk mencegah kerusakan atau tertembus peluru saat mengantar orang nomor satu di Rusia itu.
Baca Juga: Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Australia Upayakan Gabung Negara Lain Beri Sanksi pada Putin
Meski Aurus Senat dijual untuk umum di Rusia dengan target konsumen para pengusaha dan pejabat negara, namun fitur keamanan tersebut hanya dibuat khusus untuk Vladimir Putin.
Karena menggunakan baja anti peluru sebagai cangkang bodinya, maka mobil dengan panjang hampir 7 meter itu memiliki bobot hingga 6 ton.
Namun bobot mobil itu diimbangi dengan kekuatan mesin 4.400cc 8 silinder bertransmisi otomatis 9-percepatan.
Mesin mobil Aurus Senat dikembangkan oleh perusahaan otomotif Rusia NAMI bersama Porsche.
Laman Time Moskow menyebut bahwa Putin memiliki dua unit Aurus Senat L700 yakni satu untuk operasional harian dan satu unit lainnya sebagai mobil cadangan. Putin juga membawa mobil itu dalam kunjungannya ke negara lain.
Baca Juga: Tindak Lanjut Invasi ke Ukraina, AS Berlakukan Sanksi untuk Putin dan Pemimpin Lain Rusia
Masyarakat Rusia menyebut Aurus Senat L700 sebagai "bungker yang berjalan" karena kemampuannya dalam memberikan pertahanan kepada penumpangnya. Kemampuan mengapung mobil itu juga terinspirasi dari teknologi kapal selam.
Aurus dibuat dari nol oleh perusahaan otomotif Rusia NAMI yang memegang saham Aurus 63,5 persen, diikuti Tawazun UEA 36 persen dan Sollers 0,5 persen.
Kantor berita Rusia, TASS, menyebut harga Aurus Senat varian terbawah adalah 18 juta rubel (Rp3,4 miliar) dan hanya tersedia dalam varian premium.
Awalnya, kendaraan yang dirancang oleh Lembaga Riset Ilmiah dan Mesin Otomotif Rusia di Moskow dalam proyek "Cortege" itu disiapkan sebagai kendaraan mewah nan kokoh untuk presiden Rusia.
Pada awal tahun ini, Pemerintah Rusia menyatakan akan memperluas pemasaran Aurus ke pasar ekspor, yakni Azerbaijan, Bahrain hingga Uni Emirat Arab.
Aurus Senat pertama kali digunakan dalam pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Mei 2018, sebelum dipajang pada Moscow International Auto Saloon pada 29 Agustus 2018. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
-
Ukraina Mulai Serang Pasukan Korea Utara di Rusia
-
Donald Trump Janji Akhiri Perang Ukraina jika Terpilih Kembali Sebagai Presiden Amerika
-
Ancaman Bom Rusia Ganggu Pemilu AS, FBI Selidiki Sumbernya
-
Polandia Tingkatkan Produksi Amunisi Senilai Rp11 Triliun untuk Antisipasi Ancaman Rusia
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Libur Nataru: KAI Siapkan 2.340 Kursi Per Hari dari Stasiun Tanjungkarang
-
Kampanye Medsos Nihil, Paslon Cagub-Cawagub Lampung Lebih Pilih Cara Konvensional
-
Beasiswa S2 untuk Jurnalis, BRI Fellowship Journalism 2025 Resmi Dibuka
-
Terjatuh Usai Jambret di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung, Pelaku Nyaris Dihakimi Massa
-
PMI Tewas di Malaysia, Sindikat Perdagangan Orang Lampung Terbongkar