SuaraLampung.id - Gempa terjadi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.
Gempa dengan magnitudo 6,1 berpusat di darat pada kedalaman 10 km di sekira 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan bahwa gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, getarannya dirasakan pada skala II MMI di wilayah Malaysia.
"Gempa Pasaman ini dirasakan hingga jauh karena memang ground motion-nya cukup kuat dan direspons oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia," kata Daryono di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Dampak Gempa Pasaman Barat, Seorang Bayi di Agam Tertimpa Reruntuhan Rumah
Daryono tidak menyebutkan secara spesifik wilayah Malaysia yang terdampak gempa. Namun, pada peta wilayah Malaysia yang terlihat paling dekat dengan pusat gempa yakni Malaka.
Gempa dengan magnitudo 6,1 yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 km di sekira 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat getarannya dirasakan di Pasaman pada skala V MMI, dirasakan oleh hampir semua penduduk dan menyebabkan barang-barang besar bergoyang.
Getaran akibat gempa juga dirasakan di wilayah Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang pada skala IV MMI, jika terjadi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan menyebabkan pintu dan jendela berderik.
Di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, getaran akibat gempa dirasakan pada skala III MMI, dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Selain itu getaran akibat gempa dirasakan di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang pada skala II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Diterjang Gempa Bumi, Penerbangan di Padang Diklaim Masih Normal
Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di wilayah Pasaman Barat merupakan jenis gempa kerak dangkal yang terjadi akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera pada Segmen Angkola bagian selatan.
Gempa dilaporkan menimbulkan kerusakan pada banyak rumah di Pasaman dan Pasaman Barat.
BMKG mencatat hingga pukul 09.35 WIB telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 setelah gempa dengan magnitudo 6,1 pada pukul 08.39 WIB.
BMKG semula menyatakan gempa yang terjadi di timur laut wilayah Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB magnitudonya 6,2 namun kemudian memutakhirkannya menjadi 6,1. Gempa itu didahului dengan gempa pembuka dengan magnitudo 5,2.
Wilayah Pasaman tercatat mengalami gempa merusak dengan magnitudo 7,0 pada 1822, 1892, dan 1926 serta gempa dengan magnitudo 6,1 pada 1971. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Yamaha TMAX Tech Max 2025 Hadir dengan Pembaruan: Lebih Canggih, Harga Naik
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
-
Tak Sengaja Menabrak Jack Miller di MotoGP Malaysia 2024, Joan Mir Khawatir
-
Petinggi JDT Puji Erick Thohir Terkait Prestasi Timnas Indonesia Tahun Ini
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Libur Nataru: KAI Siapkan 2.340 Kursi Per Hari dari Stasiun Tanjungkarang
-
Kampanye Medsos Nihil, Paslon Cagub-Cawagub Lampung Lebih Pilih Cara Konvensional
-
Beasiswa S2 untuk Jurnalis, BRI Fellowship Journalism 2025 Resmi Dibuka
-
Terjatuh Usai Jambret di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung, Pelaku Nyaris Dihakimi Massa
-
PMI Tewas di Malaysia, Sindikat Perdagangan Orang Lampung Terbongkar