Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 19 Februari 2022 | 17:21 WIB
Rocky Gerung komentari minyak goreng langka [YouTube]

SuaraLampung.id - Minyak goreng di pasaran makin susah ditemui. Kelangkaan ini merupakan imbas dari penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah.

Pengamat Politik, Rocky Gerung berpendapat, Indonesia adalah negara penghasil sawit terbesar. Karena itu, ketimbang Presiden Joko Widodo berkembah di kebun sawit ketimbang  di Ibu Kota Negara (IKN) yang masih absurd.

Ia menekankan, produsen sawit terbesar mustahil jika megalami kelangkaan minyak goreng.

Dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (19/2/2022), Gerung mempertanyakan mengapa kelangkaan bisa terjadi padahal Indonesia penghasil sawit.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Lampung Bertambah 800 Kasus, Enam Orang Meninggal Dunia

“Indonesia merupakan penghasil sawit, terus minyak gorengnya nggak ada, kan itu pertanyaan orang kemana?”, kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 19 Februari 2022.

“Apakah kita musti naik keatas pohon sawit untuk sekedar buat gorengan untuk dijual, gitu? ini seperti tikus mati di lumbung padi”, lanjut Gerung.

Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, Gerung mengatakan pemerintah sengaja membuat sawit buat pangan dihentikan atau dikecilkan demi kepentingan biodiesel dengan nilai jual lebih tinggi.

“Mustinya Presiden Jokowi kemping di kebun sawit supaya lebih tau arahnya ketimbang kemping di IKN yang masih absurd”, sambung Gerung.

Gerung juga menyarankan Ganjar Pranowo ikut kemping bersama Jokowi di kebun sawit.

Baca Juga: Disperindag Lampung Minta Perusahaan Penghasil Minyak Sawit Penuhi Kuota Lokal

“Ya kalau bisa Ganjar bisa sekaligus ikut kemping disitu supaya dia nggak pasang drone untuk mengintai masyarakat Wadas, pasang aja drone diatas kebun sawit itu buat liat daya dukung dari sawit itu”, imbuh Ganjar. (ANTARA)

Load More