SuaraLampung.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memberikan cenderamata kepada Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis Florence Parly berupa pistol buatan PT Pindad.
Pemberian cenderamata pistol dilakukan usai Parly melakukan kunjungan kehormatan dan melakukan pertemuan bilateral, di kantor Kemhan RI, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Siaran pers dari Humas Setjen Kemhan, di Jakarta, Jumat, menyebutkan, cenderamata yang diberikan Prabowo kepada Parly adalah sebuah pistol G2 Elite produksi PT Pindad yang bertuliskan nama lengkap Parly.
Pistol itu berwarna putih dan emas, diletakkan di dalam kotak berwarna merah.
Di dalam kotak itu terdapat tulisan "De la part de Prabowo Subianto, Ministre de la Défense d’Indonésie" yang dalam bahasa Indonesia berarti "Dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto".
Dalam situs PT Pindad disebutkan bahwa pistol ini memiliki kaliber 9 x 19 mm parabellum dan memiliki magazine yang mampu untuk menampung 15 butir peluru.
Pistol ini memiliki keunggulan berupa pisir belakang yang bersifat adjustable.
Dengan panjang laras 5 inchi, akurasi yang dihasilkan tidak dapat diragukan.
Selain itu, Prabowo juga memberikan syal batik yang tampak langsung dikenakan oleh Parly.
Baca Juga: Simulasi Pilpres 2024: Anies Baswedan Menang Telak, Kalahkan Jokowi dan Prabowo
Pada sebelum pertukaran cenderamata, Menteri Parly terlihat mengenakan syal beraksen putih dan biru.
Ia kemudian mengganti syal nya dengan yang diberikan oleh Prabowo, yaitu syal batik beraksen cokelat dan biru tua.
Pada pertemuan Kamis tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini, status hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di bidang pertahanan berada dalam status tertinggi.
"Yaitu kita telah menandatangani persetujuan kerja sama pertahanan pada 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Prabowo.
Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan beberapa kesepakatan yang disaksikan langsung oleh menteri pertahanan kedua negara.
Kesepakatan tersebut antara lain kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kabaranahan Kemhan dengan Dassault, sebagai awal dari kontrak yang lebih besar untuk 42 pesawat tempur Rafale.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Rp1.294 Triliun Transaksi AgenBRILink Perkuat Ekonomi Kerakyatan BRI, Jangkau Sampai Wilayah 3T
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi