Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 01 Februari 2022 | 21:03 WIB
Ilustrasi covid-19. Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 72 kasus. [pixabay.com]

SuaraLampung.id - Jumlah kasus COVID-19 di Lampung bertambah 72 kasus di awal Februari 2022. 

Dari 72 kasus COVID-19 itu, pasien terbanyak berasal dari Bandar Lampung dengan jumlah 35 kasus.  

"Ya, awal bulan ini ada penambahan 72 pasien yang berasal dari 11 kabupaten dan kota di mana 35 di antaranya warga Bandar Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana, Selasa (1/2/2022) dikutip dari ANTARA.

Kemudian penambahan kasus COVID-19 juga disumbangkan dari Kabupaten Lampung Utara sembilan pasien, Lampung Selatan tujuh pasien, Lampung Tengah lima pasien, Lampung Timur empat, Pringsewu dua, Tulangbawang Barat dua, Pesisir Barat dua, Pesawaran dua dan Waykanan satu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, 16.021 Warga Indonesia Terpapar Virus Corona, Terbanyak DKI Jakarta

"Dengan bertambahnya 72 pasien positif total jumlah kasus COVID-19 di Lampung mencapai 49.975," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa dari 72 kasus positif tersebut, 59 pasien merupakan kasus baru dan 13 lainnya adalah hasil penelusuran (tracing).

"Untuk yang dirawat ada 24 pasien dan 48 menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

Sementara itu, untuk kasus kesembuhan COVID-19 di Lampung hingga saat ini berjumlah 45.637 setelah terdapat tiga orang yang dinyatakan selesai isolasi.

"Sedangkan, konfirmasi kematian bertambah dua. Sehingga total kematian dikarenakan terinfeksi virus corona di Lampung berjumlah 3.829," kata dia.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Palembang Capai 96 Orang, Dinkes: Semoga Tak Naik Usai Libur Imlek

Reihana pun mengatakan bahwa Omicron memang tidak bisa dihindari lagi karena penyebaran yang cepat dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya. Namun, begitu masyarakat tidak perlu panik dan tetap membentengi diri dengan melakukan vaksinasi lengkap dan booster serta menerapkan prokes dengan ketat.

"Tetap terapkan prokes 5M, Insya Allah kita akan terhindar dari gelombang ketiga COVID-19," kata dia. (ANTARA)

Load More