SuaraLampung.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken terlibat pembicaraan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (31/1/2022).
Dialog antara Menlu AS dan Presiden Palestina ini membahas perlunya reformasi Otoritas Palestina (PA) guna memperkuat hubungan bilateral.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan pandangan kepada Abbas bahwa Otoritas Palestina (PA) perlu melakukan reformasi, kata Deplu AS.
Pembicaraan itu, menurut Deplu, merupakan salah satu upaya berikutnya untuk memperkuat hubungan bilateral.
Saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tidak menyinggung masalah upah tahanan tetapi mengatakan Blinken dan Abbas membahas "perlunya reformasi di dalam Otoritas Palestina."
Keduanya juga membahas "kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Palestina dengan cara yang nyata," kata Price.
Presiden AS Joe Biden berusaha memperbaiki hubungan yang melemah ketika pendahulunya, Donald Trump, memangkas bantuan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, yang diduduki Israel, serta menutup konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem.
Pemerintahan Biden telah memulihkan bantuan dan berjanji untuk membuka kembali konsulat walaupun Israel keberatan.
Sementara itu, Biden juga mendesak Abbas untuk mengubah beberapa kebijakan, termasuk pembayaran yang dilakukan otoritas pemerintahannya sendiri kepada orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Viral Tahanan Palestina Menyelundupkan Sperma Melalui Bungkus Keripik Demi Punya Anak, Emang Bisa?
Dalam pernyataan tentang pembicaraan telepon dengan Blinken, kantor Abbas tidak menyebutkan diskusi tentang reformasi PA.
PA menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di wilayah Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Abbas mengatakan kepada Blinken bahwa Israel harus "menghentikan perlakuan keji terhadap tahanan dan ... pemotongan pajak."
Israel pada 2018 mulai mengurangi angka tunjangan bagi tahanan dari pajak yang dikumpulkannya atas nama PA, dan ditransfer ke sana setiap bulan.
Israel dan AS mengatakan bahwa tunjangan, yang dibagikan setiap bulan kepada para tahanan, kerabat mereka, dan keluarga kalangan warga Palestina yang terbunuh karena diduga melakukan serangan, justru mendorong kekerasan lebih lanjut.
Palestina, sementara itu, memperlakukan tunjangan tersebut sebagai bentuk kesejahteraan bagi narapidana dan keluarga yang mereka anggap sebagai pahlawan nasional.
Blinken juga berbicara dengan Menlu Israel Yair Lapid, kata Price dalam sebuah pernyataan. Kedua menlu membahas masalah Ukraina, Iran, dan Israel-Palestina.
Blinken menegaskan kembali komitmen pemerintahan Biden bagi keamanan Israel. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung UMKM, Pemkot Bandar Lampung Janji Dampingi Urus Izin dan Sertifikasi Halal GRATIS
-
Dua Tahun Buron, Perampok Karyawati PNM Mekar di Way Kanan Akhirnya tak Berkutik
-
Ayah Tiri di Way Kanan Tega Jadikan Anak 15 Tahun Budak Nafsu Sejak 2022
-
Pelaku Pencurian HP Mahasiswa KKN di Wonosobo Tanggamus Ditangkap, Ternyata
-
Berpihak pada UMKM, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun