SuaraLampung.id - Masyarakat umum di Lampung kini sudah bisa mengikuti vaksinasi booster atau penguat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut juga telah dilakukan di kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi booster, saat ini masih menggunakan stok penyangga (buffer) yang disediakan bagi Provinsi Lampung.
"Stok vaksin yang dipakai untuk booster masih menggunakan stok penyangga yang ada di kita," ucap Reihana dikutip dari ANTARA.
Dia menjelaskan untuk ikut serta dalam vaksinasi penguat tersebut, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima vaksin ialah usia harus 18 tahun ke atas, menunjukkan nomor induk kependudukan (NIK), telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan.
"Vaksinasi penguat ini dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme homolog, yaitu pemberian vaksin penguat dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer. Heterolog yakni pemberian vaksin ketiga dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah warga Bandar Lampung mengalami kendala dalam memperoleh vaksinasi penguat di tengah antusiasme yang cukup tinggi akibat kekhawatiran atas persebaran COVID-19 varian baru Omicron, akibat adanya anjuran untuk membawa lansia terlebih dahulu guna mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Kamis (27/1/2022) dari total sasaran vaksinasi sebanyak 6.645.226 orang yang sudah mendapatkan dosis 1 ada 5.667.061 orang, dosis 2 ada 3.522.892 orang, dosis penguat 75.030 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 30.370 orang, petugas pelayan publik 3.093 orang, lansia 5.807 orang dan masyarakat umum 35.760 orang.
Sedangkan untuk stok vaksin yang tersedia dengan rata-rata estimasi sisa hari dari stok jauh dari masa kadaluarsa terinci di Kabupaten Lampung Barat berjumlah 111.900 dosis, Tanggamus 151.478 dosis, Lampung Selatan 88.428 dosis, Lampung Timur 121.678 dosis, Lampung Tengah 152.962 dosis.
Baca Juga: Ingin Kembalikan Kejayaan Tambak Udang Dipasena, Pemprov Lampung Ubah Status Lahan
Selanjutnya, Lampung Utara ada 72.614 dosis, Waykanan 106.878 dosis, Pesawaran 66.172 dosis, Pringsewu 79.874 dosis, Mesuji 49.986 dosis, Tulang Bawang Barat 31.508 dosis, Pesisir Barat 38.536 dosis, Kota Bandar Lampung 30.630 dosis, dan Metro 102.612 dosis. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penyelundupan Ribuan Burung Gagal, Dua Pelaku Diamankan
-
Panduan Lengkap: Membuat Infografis Kece Anti Ribet dengan Gemini AI
-
Lampung Bangun Rumah Sakit Hewan Rujukan: Terkendala Dana Berharap DAK
-
Jadikan Foto Anda Lebih Kece: Panduan Mengedit di Gang Artistik dengan Gemini AI
-
BTN Buka Lowongan Kerja Posisi IT QA Department Head: Gaji Menarik