SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyalurkan sebanyak Rp186 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian melalui program kartu tani. KUR senilai Rp186 miliar itu disalurkan ke 8.180 debitur petani di Lampung.
Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, penyaluran KUR tersebut telah disalurkan kepada petani di 15 kabupaten dan kota, serta daerah sentra pertanian.
"Daerah sentra pertanian sudah kita salurkan juga beserta daerah lainnya, ke depannya bantuan fisik akan dikurangi dan diganti dengan bantuan permodalan untuk meningkatkan produktivitas pertanian," katanya dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, dengan kartu tani selain dapat kemudahan dalam pembiayaan melalui KUR, petani juga bisa mendapatkan benih dan pupuk dengan mudah.
Baca Juga: Satpol PP Dikerahkan Pantau Penggunaan PeduliLindungi di Area Publik di Lampung
"Ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian Lampung selain KUR petani bisa juga dapat benih dan pupuk. Untuk pupuk bersubsidi sudah menyalurkan kepada 119.492 orang," katanya.
Ia mengatakan, dari jumlah petani yang terintegrasi dalam program kartu tani sebanyak 212.224 orang, telah ada pula yang terfasilitasi dalam program asuransi usaha tani padi (AUTP) dengan luasan lahan seluas 15.940,53 hektare.
"Sedangkan untuk KUR pertanian yang diberikan langsung oleh perbankan tidak melalui KPB realisasinya sudah mencapai Rp3,39 triliun. Serapannya merata di semua daerah," katanya.
Dia melanjutkan, bantuan pembiayaan melalui KUR pertanian di empat sektor pertanian tersebut diperoleh dari himpunan bank-bank milik negara (Himbara) dengan jumlah debitur sebanyak 123.494 orang.
"Adanya bantuan permodalan melalui KUR yang diberi langsung dari Himbara ataupun melalui KPB diharapkan petani dapat lebih mudah saat mengusahakan lahannya, untuk mencapai produktivitas yang semakin baik," ucapnya pula.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemprov Lampung Dorong Petani Pakai Teknologi Tepat Guna
Diketahui di Provinsi Lampung pada tahun 2019 memiliki luas lahan baku sawah mencapai 361.699 hektare, sedangkan 86.000 hektare diantaranya merupakan lahan rawa yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian.
Berita Terkait
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
-
Mentan Amran: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras, Teguran Terjadi di Masa Lalu
-
Prabowo Beri 1.000 Burung Hantu Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Menteri PU: Terima Kasih!
-
Kementan Tegaskan Komitmen Jokowi dan Prabowo serta Para Wapres Dukung Mentan Berantas Mafia Pangan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
-
Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta Hari Ini, dari LRT Hingga MRT
Terkini
-
Banjir Landa Bandar Lampung, 3 Warga Panjang Tewas Terseret Arus Deras
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang