SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong penggunaan teknologi tepat guna di sektor pertanian. Teknologi tepat guna dapat meningkatkan produksi pertanian.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, dorongan perluasan penggunaan teknologi tepat guna di pedesaan dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian di Lampung.
"Penggunaan teknologi tepat guna di desa akan jadi prioritas utama untuk mengembangkan pertanian, bersamaan dengan jalannya kartu petani," ucapnya dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, sektor pertanian di Lampung menjadi salah satu sektor penunjang pertumbuhan ekonomi dengan nilai tukar petani pada November 2021 meningkat menjadi 105,25 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 94,73.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Kembali Terapkan PPKM Level 2
"Tingkat produksi padi Lampung pada tahun ini sebesar 5 ton per hektar per tahun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 4,8 ton per hektar per tahun, jadi ini perlu dijaga," katanya.
Dia melanjutkan, dengan teknologi tepat guna dalam pengelolaan pertanian maka akan meningkatkan kontribusi pertanian bagi ekonomi di Lampung.
"Ditargetkan pula pada 2024 akan berkembang kawasan sentra perbenihan padi inbrida yang terbagi dalam tiga kawasan perbenihan dengan luas 3.000 hektare," ujarnya.
Diketahui Lampung sebagai salah satu daerah penghasil produk pertanian pada triwulan II 2021 pertumbuhan ekonominya di topang oleh sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang tumbuh positif sebesar 0,31 persen meningkat dibanding triwulan I 2021 yang minus 1,73 persen.
Dan dalam dua tahun terakhir produksi padi Lampung berjumlah pada 2.164.089 ton gabah kering giling di tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 telah berproduksi 2.650.290 ton gabah kering giling, serta telah memproyeksikan pula peningkatan indeks pertanaman (IP) padi dari sebelumnya 200 dapat menjadi 300 dalam satu kali tanam.
Baca Juga: Nasib Tragis Gadis di Lampung Utara, Berawal COD Baju Berujung Pemerkosaan
Sedangkan untuk komoditas kopi dengan luas area lahan kopi mencapai 156.918 hektare, dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang. Lampung juga telah memproyeksikan pada tahun 2022 mendatang produksi panen kopi Lampung dapat meningkat 94.877 ton, sehingga total produksi bisa mencapai 200.000 ton. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"